
Rusia memamerkan pabrik drone tempur terbesar di dunia dalam sebuah video yang dipublikasikan oleh Zvezda, stasiun televisi milik Kementerian Pertahanan Rusia. Pabrik yang berlokasi di dekat Kota Yelabuga, wilayah Tatarstan, Rusia tengah, ini memproduksi drone kamikaze berdesain sayap delta dengan warna hitam legam yang digunakan dalam serangan udara ke Ukraina.
Direktur pabrik, Shagivaleev, menyebutkan bahwa fasilitas ini merupakan pabrik drone tempur terbesar dan paling rahasia di dunia. Pabrik tersebut kini memproduksi drone sembilan kali lebih banyak dari rencana awal untuk mendukung intensifikasi serangan Rusia ke wilayah Ukraina. Ribuan pekerja, termasuk banyak remaja magang, terlibat dalam proses produksi di lokasi yang juga menjadi kawasan ekonomi khusus untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan bisnis.
Militer Rusia dalam beberapa pekan terakhir meluncurkan drone dalam jumlah rekor ke kota-kota Ukraina. Drone Geran yang diproduksi Rusia sendiri didasarkan pada model Shahed buatan Iran, yang juga digunakan dalam konflik tersebut.
Di pintu masuk pabrik, terdapat layar besar bertuliskan, “Kurchatov, Korolyov, dan Stalin hidup dalam DNA Anda”, disertai gambar Joseph Stalin, fisikawan nuklir Igor Kurchatov, dan bapak program luar angkasa Sergei Korolev, sebagai simbol inspirasi dan warisan sejarah.
Pabrik ini berjarak lebih dari 1.000 km dari perbatasan Ukraina, menjadi pusat produksi utama drone tempur Rusia dalam konflik saat ini.