Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi dan Tantangan Baru

Diposting pada

Setelah beberapa tahun dilanda dampak pandemi COVID-19, tahun 2025 mencatat pemulihan ekonomi global yang cukup kuat, meskipun tidak merata. Banyak negara berhasil bangkit, tapi sejumlah tantangan baru mulai mengemuka.

Poin utama pemulihan:

  • Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan mencapai sekitar 3,1%, dengan motor utama dari negara-negara seperti Amerika Serikat, China, India, dan beberapa negara Eropa.
  • Sektor teknologi (AI, energi terbarukan, dan bioteknologi) menjadi pendorong utama pertumbuhan.
  • Konsumsi masyarakat meningkat, didukung oleh stimulus fiskal dan moneter dari banyak pemerintah.

Tantangan besar yang muncul:

  • Inflasi global masih menjadi ancaman serius, terutama di negara-negara berkembang, menyebabkan kenaikan harga kebutuhan pokok.
  • Kesenjangan ekonomi memburuk: perbedaan kaya-miskin makin lebar karena pemulihan tidak merata antara sektor formal dan informal.
  • Tantangan geopolitik, seperti perang dagang baru antara negara-negara besar dan ketegangan di Asia dan Eropa, menciptakan ketidakpastian pasar.
  • Perubahan iklim berdampak langsung pada produksi pangan dan rantai pasokan, menyebabkan gangguan tambahan dalam perdagangan global.
  • Pengangguran struktural muncul, karena banyak sektor tradisional tidak lagi mampu menyerap tenaga kerja akibat otomatisasi dan transformasi digital.

Respons global:

Harapan ke depan: