Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026 sebesar Rp2.317.601, naik dari UMP 2025 yang sebesar Rp2,19 juta. Keputusan ini diumumkan di Gedung Pakuan, Bandung, pada Rabu (24/12/2025) dan tertuang dalam Keputusan Gubernur Jabar Nomor 561/Kep.859-Kesra/2025.
Kepala Disnakertrans Jawa Barat, I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka, menyebutkan UMP 2026 mulai berlaku 1 Januari 2026. Jika ada kabupaten/kota yang belum menetapkan UMK, maka wilayah tersebut wajib mengacu pada besaran UMP provinsi. lgo99
Selain itu, Pemprov Jabar juga menetapkan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) 2026 melalui Keputusan Gubernur Nomor 561/Kep.860–Kesra/2025, dengan nilai Rp2.339.995 untuk usaha menengah dan besar. UMSP berlaku mulai 1 Januari 2026 dan mencakup 12 sektor, antara lain konstruksi, perkantoran, industri, jalan, jembatan, hingga instalasi navigasi.
Sementara itu, penetapan UMK dan UMSK 2026 masih dalam tahap finalisasi di Biro Hukum.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa kenaikan UMP 2026 sekitar 0,7%, sementara UMSP naik sekitar 0,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Ia menegaskan seluruh proses penetapan dilakukan sesuai regulasi pemerintah pusat dan akan didistribusikan ke seluruh daerah di Jawa Barat.
Posting terkait:
Mensos: Besaran Jatah Hidup Korban Bencana Masih Dikonsolidasikan, Tunggu Arahan Presiden
KPK Fasilitasi Ibadah Natal untuk 12 Tahanan Korupsi, Kunjungan Keluarga Diizinkan
Mendagri Dorong Pemda Punya Sisa Anggaran Banyak Bantu Daerah Terdampak Bencana di Sumatera
Libur Nataru 2026, Jasa Marga Operasikan 37 Gardu Tol di Cikampek Utama
UMP Jawa Barat 2026 Naik 0,71 Persen Jadi Rp 2,31 Juta, Kapan Mulai Berlaku?
Hadiri Perayaan Natal di Salatiga, Gibran Ajak Umat Kristiani Doakan Korban Bencana Sumatera
Saat Naruto Ikut Ramaikan Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Kota Tua Jakbar
