Jakarta, 9 Juli 2025 — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah akibat hujan deras dan kiriman air dari hulu. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung langsung menginstruksikan jajaran terkait untuk mengaktifkan seluruh pompa air, menyesuaikan pintu air, dan menyalurkan bantuan darurat bagi warga terdampak.
Sebagai bagian dari langkah penanganan, Pramono turut meninjau pengerukan Kali Irigasi Bekasi Tengah di Jakarta Timur. Pengerukan dilakukan sepanjang 5.300 meter guna meningkatkan daya tampung air dan mencegah luapan. Pemprov juga mempercepat perbaikan sistem drainase dan membersihkan saluran air dari sumbatan.
Banjir sebelumnya menyebabkan genangan di 53 RT dan mengakibatkan lebih dari 250 warga mengungsi. Bersama Kementerian Sosial, Pemprov DKI menyalurkan bantuan logistik seperti makanan, air, perlengkapan bayi, dan pakaian.
Pengamat tata kota Nirwono Yoga mengapresiasi respons cepat Pemprov, namun menekankan pentingnya pendekatan regional karena berkurangnya daerah resapan di kawasan hulu seperti Bogor dan Depok. Ia juga mendorong percepatan normalisasi empat sungai utama di Jakarta—Ciliwung, Sunter, Pesanggrahan, dan Angke—sebagai solusi jangka menengah, serta rencana pengendalian banjir terpadu se-Jabodetabek untuk jangka panjang.
Pemprov DKI juga mengimbau warga tetap waspada dan memanfaatkan kanal pelaporan resmi seperti Jakarta Siaga 112 dan aplikasi JAKI.