Site icon Info Bet Gratis – Main Zeus Gacor

Pemilik Rumah di China Tolak Pindah, Proyek Kereta Api Senilai Rp87 Triliun Tertunda 2 Tahun

Liputan6.com, Beijing – Seorang pemilik rumah di Provinsi Jiangsu, China, jadi perbincangan luas karena rumahnya yang membandel di tengah pembangunan infrastruktur.

Tindakan sang pemilik rumah membuat proyek pembangunan rel kereta cepat senilai 38 miliar yuan atau senilai Rp87 triliun selama dua tahun.

Alasannya, ia menolak pindah kecuali dibayar miliaran dolar untuk rumah sederhana miliknya.

Proyek kereta cepat yang menghubungkan Jiangsu, Zhejiang, dan Shanghai mulai dibangun pada 2020, dilansir dari Oddity Central, Rabu (16/9/2025).

Proyek ini mencakup pembangunan rel dan infrastruktur penunjang sepanjang 163,54 km yang hampir rampung dalam hitungan tahun.

Namun, ada satu rumah di Jiangsu yang menolak direlokasi. Pemiliknya tidak mau pindah sebelum pemerintah memenuhi tuntutan kompensasi dengan harga tinggi.

Akibat kebuntuan itu, pemerintah akhirnya membangun jembatan rel di sisi kanan dan kiri rumah tersebut, hingga membuatnya terisolasi.

Seharusnya, jalur kereta cepat itu diresmikan pada 2024. Namun karena sikap pemilik rumah yang keras kepala, peresmian resmi pun tertunda.

Awalnya ia menuntut 100 ribu yuan (Rp228 juta) per meter persegi, jauh di atas aturan resmi pemerintah.

Bahkan, sempat melipatgandakan tuntutannya hingga 200 ribu yuan (Rp456 juta) per meter persegi.

Exit mobile version