Pemerintah Provinsi Jawa Barat Terapkan Jam Masuk Sekolah Mulai Pukul 06.30 WIB Mulai Tahun Ajaran 2025/2026

Diposting pada

Bandung, 4 Juni 2025 – Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi mengumumkan kebijakan baru mengenai jam masuk sekolah yang dimulai lebih pagi, yakni pukul 06.30 WIB. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 58/PK.03/Disdik yang diterbitkan pada 28 Mei 2025.

Kebijakan ini sebagai tindak lanjut Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 dan bertujuan mendukung pembentukan generasi dengan nilai-nilai Panca Waluya: Cageur (sehat), Bageur (baik), Bener (benar), Pinter (cerdas), dan Singer (terampil). Surat edaran juga mengatur jam belajar efektif yang menyesuaikan potensi usia peserta didik agar pembelajaran lebih optimal di pagi hari.

Kebijakan ini berlaku mulai tahun ajaran baru 2025/2026 pada Juli mendatang untuk semua jenjang pendidikan, mulai PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK. Jam belajar juga diatur hingga pukul 17.30 WIB dengan dorongan agar siswa membantu orangtua dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial, keagamaan, serta pengembangan minat dan bakat.

Adapun rincian jam belajar efektif berdasarkan jenjang pendidikan:

  • PAUD/RA/TKLB: Mulai 06.30 WIB, minimal 195 menit Senin-Kamis, 120 menit Jumat
  • SD/MI/SDLB: Mulai 06.30 WIB, minimal 7 jam pelajaran Senin-Kamis, Jumat 4-6 jam pelajaran
  • SMP/MTs: Mulai 06.30 WIB, minimal 8,75 jam pelajaran Senin-Kamis, 6 jam pelajaran Jumat
  • SMPLB: Mulai 06.30 WIB, minimal 8,5 jam pelajaran Senin-Kamis, 6 jam pelajaran Jumat
  • SMA/MA/SMLB: Mulai 06.30 WIB, minimal 10 jam pelajaran Senin-Kamis, 6 jam pelajaran Jumat
  • SMK/MAK: Mulai 06.30 WIB, minimal 10,5 jam pelajaran Senin-Kamis, 6 jam pelajaran Jumat

Selain itu, pada malam hari pukul 18.00-21.00 WIB, siswa diimbau memanfaatkan waktu untuk kegiatan keagamaan dan belajar di rumah. Hari Sabtu dan Minggu diharapkan digunakan untuk pendidikan di lingkungan keluarga atau ekstrakurikuler sesuai pengawasan orangtua.

Kebijakan ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan mendukung tumbuh kembang peserta didik di Jawa Barat.