Jakarta – Pemerintah resmi mengumumkan Paket Ekonomi 2025 yang terdiri dari delapan program akselerasi, empat program berlanjut hingga 2026, serta lima program khusus penyerapan tenaga kerja.
Salah satu program utama adalah magang bagi lulusan perguruan tinggi (fresh graduate maksimal 1 tahun) dengan uang saku setara upah minimum provinsi (UMP) sekitar Rp3,3 juta per bulan selama enam bulan. Pada tahap pertama, program ini menargetkan 20.000 penerima manfaat dengan anggaran Rp198 miliar.
“Selama proses bekerja diberikan uang saku sebesar UMP. Ini untuk enam bulan dan anggarannya sudah disediakan Rp198 miliar,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (15/9/2025).
Selain magang, program akselerasi lain mencakup perluasan insentif PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) bagi sektor pariwisata, bantuan pangan periode Oktober–November 2025, hingga diskon iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja ojol, sopir, kurir, dan logistik.
Untuk jangka panjang, pemerintah juga menyiapkan program lanjutan hingga 2026, termasuk perpanjangan tarif PPh final 0,5% bagi UMKM dan insentif pajak bagi pekerja di industri padat karya.
Adapun lima program penyerapan tenaga kerja difokuskan pada sektor riil, seperti pengoperasian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, replanting perkebunan rakyat, program Kampung Nelayan, revitalisasi tambak pantura, dan modernisasi kapal nelayan.
Pemerintah berharap paket ini mampu mempercepat pemulihan ekonomi sekaligus memperluas kesempatan kerja di tahun 2025.