Liputan6.com, Lampung – Polisi mengamankan tiga bilah senjata tajam jenis golok yang diduga berkaitan dengan kasus pembunuhan tragis dua bocah di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Ketiga senjata tersebut kini disimpan sebagai barang bukti untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Lampung, Kombes Pol. Pahala Simanjuntak mengungkapkan bahwa hanya satu dari tiga golok yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP). Golok tersebut diketahui merupakan milik salah satu korban. “Satu golok ditemukan di TKP dan milik korban. Sementara dua lainnya ditemukan di rumah salah satu saksi berinisial IS,” kata Kombes Pahala, Jumat (23/5/2025).
Pihak kepolisian masih terus mendalami keterlibatan para saksi, termasuk IS. Namun hingga saat ini, belum ada penetapan tersangka dalam kasus tersebut. Pahala menyebut bahwa IS sudah dipulangkan usai menjalani pemeriksaan awal. “Semua saksi sudah pulang,” ujarnya singkat.
Polisi Periksa 23 Saksi
Hingga kini, kasus kematian dua kakak beradik di Kabupaten Pesisir Barat masih menjadi misteri. Polisi menyatakan masih melakukan penyelidikan intensif dengan memeriksa puluhan saksi dan menunggu hasil uji laboratorium. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari mengatakan sebanyak 23 orang telah dimintai keterangan dalam proses pengusutan kasus tersebut. Seluruhnya masih berstatus sebagai saksi. “Total ada 23 saksi yang sudah dimintai keterangan, dan semua masih berstatus saksi. Tim penyidik terus bekerja mengumpulkan bukti dan petunjuk yang bisa mengungkap siapa pelaku sebenarnya,” jelas Yuni.
Selain pemeriksaan saksi, polisi juga masih menanti hasil tes DNA dari RS Bhayangkara Polda Lampung yang dilakukan dalam proses autopsi.“Kami juga menunggu hasil uji laboratorium DNA yang sebelumnya diambil saat proses autopsi di RS Bhayangkara,” terang dia.
Polisi memastikan akan terus mengembangkan kasus ini hingga terang benderang dan pelaku bisa segera ditangkap. “Kami imbau, masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi,” kata dia.