Sidoarjo — Proses pembersihan puing reruntuhan Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, terus berlangsung. Hingga Minggu (5/10/2025) malam, progres pembersihan material mencapai 80 persen, dengan jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 49 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan, fokus utama saat ini adalah sektor selatan reruntuhan yang masih berpotensi menyimpan jenazah. Sepanjang Minggu, tim SAR menemukan 24 jenazah, termasuk empat potongan tubuh, yang semuanya dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya untuk identifikasi oleh tim DVI.
Jumlah korban yang masih dalam pencarian berkurang menjadi 14 orang, sementara 104 orang selamat, dengan enam di antaranya menjalani perawatan intensif.
Pembersihan sempat terhambat karena puing terhubung dengan gedung lama di sisi selatan. Tim SAR bekerja sama dengan ahli dari ITS Surabaya untuk memasang penahan sementara, agar proses pemotongan puing bisa dilakukan dengan aman tanpa menimbulkan kerusakan tambahan.
Semua anggota tim SAR bekerja 24 jam bergantian, dengan prioritas keselamatan dan kecepatan penyelesaian.