Lionel Messi masih jadi pemain dengan gaji tertinggi di Major League Soccer. Son Heung-min, si pendatang baru, ada di nomor dua.
Menurut laporan yang diterima ESPN dari MLS per 1 Oktober, Messi menerima garansi gaji per tahunnya lebih dari 10 juta dolar AS (Rp 170 miliar). Total dalam kontraknya bersama Inter Miami, Messi dibayar 20,4 juta dolar AS atau sekitar Rp 340 miliar per tahun.
Angka sebesar itu didapat Messi tidak hanya dari gaji, tapi juga termasuk bonus penjualan dan komisi agen. Ini tidak termasuk kesepakatan tambahan dengan tim, bonus terkait performa, dan lainnya.
Messi juga masih mendapat pemasukan besar dari kontraknya bersama Adidas dan revenue sharing dengan Apple TV selaku pemegang hak siar resmi MLS. Jika ditotal Messi mendapat sekitar 150 juta dolar AS selama 2,5 tahun masa kontraknya yang habis akhir tahun ini.
Dengan perpanjangan kontrak sampai 2028, pundi Messi tentunya bertambah tebal. Di belakang Messi ada Son yang mendapat kontrak 11,2 juta dolar AS selama dua tahun berseragam Los Angeles FC.
Son punya opsi perpanjangan kontrak sampai 2029. Di posisi ketiga ada rekan setim Messi, Sergio Busquets, yang dibayar 8,8 juta dolar AS per tahun, disusul gelandang Atlanta United Miguel Almiron dengan 6,1 juta dolar AS dan Hirving Lozano yang digaji San Diego sebesar 6 juta dolar AS.
Inter Miami masih jadi tim dengan pengeluaran terbanyak setelah menggaet Rodrigo De Paul, mencapai total 48,97 juta dolar AS. Total pengeluaran Inter Miami lebih dari dua kali lipat yang dibayarkan 27 tim MLS lainnya.
Di bawah Inter Miami, ada LAFC yang punya tagihan gaji 30,1 juta dolar AS, disusul Atlanta United (28,48 juta dolar AS), FC Cincinnati (23,19 juta dolar AS), dan Chicago Fire (23,11 juta dolar AS).
Tim dengan pengeluaran gaji terendah adalah CF Montreal dengan 12,92 juta dolar AS, disusul FC Dallas dengan 13,15 juta dolar AS, Philadelphia Union dengan 13,43 juta dolar AS, Toronto FC dengan 13,65 juta dolar AS, dan Minnesota United dengan 14,54 jutga dolar AS.
Khusus untuk Toronto, pengeluaran gaji mereka terpangkas banyak setelah melepas Lorenzo Insigne dan Federico Bernardeschi.










