Liputan6.com, Jakarta – Enzo Maresca menyatakan kebanggaannya jika Chelsea dianggap sebagai cerminan karakternya. Pernyataan ini muncul meski timnya memiliki sejumlah masalah disiplin sepanjang musim ini.
Chelsea sudah menerima tujuh kartu merah hingga saat ini, termasuk satu untuk Maresca sendiri. Pelatih asal Italia itu akan menjalani larangan mendampingi tim di tepi lapangan saat menghadapi Aston Villa pada Sabtu mendatang.
Selain itu, beberapa pemain seperti Trevoh Chalobah dan Robert Sánchez juga terkena larangan bermain akibat kartu merah. Situasi ini sempat membuat performa Chelsea menurun, termasuk saat Moises Caicedo absen tiga pertandingan karena kartu merah melawan Arsenal.
Maresca menegaskan ia selalu melindungi skuadnya, terutama di saat tim mengalami masa sulit. Ia menekankan pentingnya memberikan kesempatan belajar bagi para pemain muda.
Chelsea menunjukkan masalah disiplin pada pertandingan imbang 2-2 melawan Newcastle. Sánchez menerima kartu kuning tujuh menit setelah laga dimulai karena protes keras, sementara Maresca juga mendapat kartu kuning ketiga musim ini.
Meski demikian, Maresca menekankan bahwa kesalahan seperti ini bagian dari proses pertumbuhan pemain muda. Ia menilai timnya, yang merupakan skuad termuda di Premier League, perlu diberi ruang untuk belajar dari kesalahan.
“Klub pagi ini menunjukkan komentar dari media yang menyebut tim mencerminkan manajer,” ujar Maresca. “Saya sangat bangga dengan itu, karena cara tim bermain, dengan skuad termuda di Premier League. Kita harus membiarkan mereka membuat beberapa kesalahan dalam proses pertumbuhan.”
“Ya, kami memiliki kartu kuning, ya, ada beberapa kartu merah, tapi saya suka menganalisis situasi berbeda,” tambah Maresca.