ember, 13 Mei 2025 – Sebuah video yang menunjukkan seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Jember, Jawa Timur, ditemukan hidup di dalam peti es batu di Vietnam menjadi viral di media sosial. Video tersebut mengungkapkan betapa mengagetkannya penemuan ini, yang kini tengah diselidiki lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Sri Wahyuni, seorang tenaga kerja wanita (TKW) berusia 27 tahun, ditemukan oleh petugas kepolisian dan bea cukai di Pelabuhan Hifong, Vietnam, di dalam peti es yang hampir membeku. Peti es tersebut dilaporkan berasal dari Kamboja dan sebelumnya menimbulkan kecurigaan petugas yang mengira bahwa peti tersebut digunakan untuk menyelundupkan organ tubuh atau jasad manusia.
Peti Es Terkunci dan Menyimpan Kejutan
Peti es tersebut dibungkus dengan lapisan plastik dan baja tipis, sehingga petugas merasa curiga dan memutuskan untuk membukanya. Mereka terkejut ketika menemukan Sri Wahyuni yang masih hidup di dalamnya. Petugas segera mengevakuasi wanita tersebut dan membawanya ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan medis.
Tindak Lanjut Pemerintah Jember
Kabar penemuan ini langsung menggemparkan masyarakat, termasuk di Kota Jember, yang merupakan asal Sri Wahyuni. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember, Suprihandoko, menyatakan bahwa pihaknya memantau perkembangan kasus ini dengan serius.
“Itu memang informasi yang beberapa hari terakhir saya perhatikan. Ternyata memang mengagetkan, infonya itu dari Jember,” ujar Suprihandoko dalam wawancaranya dengan detikJatim pada Selasa (13/5/2025).
Kondisi Sri Wahyuni
Hingga kini, kondisi Sri Wahyuni masih dalam pemulihan di rumah sakit, meskipun belum ada informasi lebih lanjut mengenai status kesehatan terakhirnya. Proses penyelidikan juga tengah dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas perdagangan manusia yang menimpa Sri Wahyuni.
Penyelidikan Lebih Lanjut
Kasus ini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, dan diharapkan dapat mengungkap jaringan perdagangan manusia yang mungkin terlibat dalam peristiwa ini. Dinas Tenaga Kerja dan pihak terkait berencana untuk memberikan dukungan penuh dalam proses pemulihan Sri Wahyuni dan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.