Pedenya Enzo Maresca Bungkam Kritik Setelah Antar Chelsea ke Liga Champions

Diposting pada

Keberhasilan Chelsea menembus Liga Champions kembali menjadi sorotan tajam musim ini. Di balik pencapaian itu, pelatih Enzo Maresca menyimpan kepuasan tersendiri setelah menghadapi kritik selama musim berjalan. Ia akhirnya memberikan respons keras kepada mereka yang meragukan tim mudanya.

Kemenangan tipis 1-0 atas Nottingham Forest di City Ground menjadi momen penentu. Laga ini bukan hanya soal tiga poin, melainkan pembuktian dari tim yang sebelumnya hanya sekali menang tandang sejak Desember 2024. Dengan hasil ini, Chelsea kembali ke kompetisi elite Eropa untuk pertama kalinya sejak 2022.

Reaksi Maresca pun langsung menjadi tajuk utama. Di musim perdananya melatih di kasta tertinggi, ia membawa Chelsea ke posisi empat besar dan tak segan mengirim pesan tajam kepada para pengkritik yang sempat meremehkan kemampuan tim muda asuhannya.

Maresca Bungkam Kritik Usai Lolos ke Liga Champions

Enzo Maresca tidak menyimpan keraguan terhadap para pemainnya, tetapi menyadari bahwa keraguan datang dari luar tim. “Semua yang merasa tahu segalanya, bilang tim kami terlalu muda dan tidak cukup bagus,” ucapnya.

Ia menyebut para pengamat menunggu Aston Villa tergelincir agar Chelsea punya peluang lolos ke Liga Champions. Banyak juga yang meragukan kemampuan Chelsea menang di kandang Forest karena kurang pengalaman.

Namun, Maresca tak ragu menyuarakan balasannya. “Sayangnya bagi mereka, semuanya salah,” katanya.

Prestasi Besar di Tengah Tekanan Besar

Keberhasilan ini menjadi pencapaian penting bagi pemilik Chelsea saat ini, karena baru pertama kalinya dalam tiga musim terakhir klub lolos ke Liga Champions. Todd Boehly dan Behdad Eghbali pun turun langsung ke lapangan untuk merayakan.

Maresca menyoroti bahwa dirinya telah melampaui pencapaian para pendahulunya seperti Graham Potter, Frank Lampard, dan Mauricio Pochettino. “Dua musim lalu kami di posisi 12, musim lalu posisi 6, dan kini posisi 4, dengan skuad termuda di sejarah Premier League,” tegasnya.

Ia juga membandingkan hasil Chelsea dengan tim besar lainnya. “City kalah di sini, Arsenal dan Liverpool imbang. Chelsea menang. Ini tidak mudah. Para pemain menunjukkan betapa bagusnya mereka,” ujar Maresca.

Kritik Tak Menggoyahkan Keyakinan Maresca

Meski kerap dikritik karena taktik dan keputusan strategisnya sepanjang musim, Maresca tetap yakin dengan pekerjaannya. Ia mengaku posisinya tidak pernah benar-benar terganggu oleh tekanan dari media atau suporter.

Menurutnya, dunia sepak bola memang penuh penilaian berdasarkan hasil akhir. “Kalau kami kalah hari ini, mungkin kalian semua akan menilai musim ini sebagai bencana,” katanya blak-blakan.

Kemenangan di laga terakhir ini menjadi jawaban yang paling sempurna. Maresca menegaskan bahwa performa timnya sepanjang musim pantas mendapat pengakuan, bukan sekadar penilaian dari hasil semata.