Jakarta – Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengaku tak ada masalah jika Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon Ketua Umum PSI. Djarot menegaskan Jokowi bukan lagi kader PDIP.
“Oh, itu urusannya Pak Jokowi. Kan dia juga bukan kader PDI Perjuangan,” kata Djarot di Sekolah PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (16/5/2025).
“Kan sudah dipecat dari PDI Perjuangan. Jadi silakan,” sambungnya.
Djarot mengatakan peluang Jokowi menjadi Ketum PSI merupakan persoalan internal PSI. Dia mengatakan PDIP tak ingin mencampuri urusan partai lain.
“Itu urusannya partai, otonomi sendiri-sendiri. Silakan saja. Kita nggak ngurus,” tuturnya.
Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terbuka jika Jokowi ingin mendaftar sebagai calon ketua umum. Hingga saat ini, panitia belum menerima nama calon yang mendaftar sebagai calon Ketum PSI.
“Meskipun mulai muncul ada suara-suara di daerah terkait untuk mendukung calon tertentu, tapi nanti kita tunggu saja, kalau steering committee kan kami menunggu kandidat datang membawa dokumen lengkap mengenai syarat minimal yang diwajibkan untuk mencalonkan diri sebagai caketum. Mereka hanya cukup melampirkan surat dukungan resmi dari 5 DPW dan 20 DPD,” kata Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman, kepada wartawan, Jumat (16/5).
Andy mengatakan PSI terbuka untuk semua masyarakat yang mendaftar, termasuk Jokowi. Dia menyebutkan syarat caketum harus menjadi kader PSI dan memenuhi surat dukungan dari 5 dewan pimpinan wilayah (DPW) dan 20 dewan pimpinan daerah (DPD) PSi.
“PSI dalam hal ini membuka diri seluas-luasnya kepada seluruh anggota masyarakat yang punya visi misi yang sama untuk mendaftar sebagai calon ketua umum dengan syarat menjadi anggota dulu, kemudian yang kedua kalau misalnya Pak Jokowi ingin mendaftarkan diri kami tentu dengan sangat terbuka menerima pendaftaran tersebut,” kata Andy.