Kebakaran hebat melanda Panti Werdha Damai di Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal 2, Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu (28/12/2025) malam, yang mengakibatkan 16 warga lanjut usia (lansia) penghuni panti meninggal dunia.
Kini, pihak Panti Werdha Damai Manado tengah mengupayakan tempat penampungan bagi penghuni yang selamat.
“Kami telah mengajukan permohonan kepada Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang agar bisa membantu kami untuk menampung penghuni panti werdha yang selamat dari musibah kebakaran,” kata Kepala Panti Werdha Damai Manado, Olva Sumual, Selasa (30/12/2025).
Seperti dilansir dari Antara, menurutnya, setelah penghuni panti pulang dari rumah sakit usai menjalani perawatan medis, mereka tentu memerlukan tempat tinggal, karena ada yang memang sama sekali tidak memiliki keluarga.
“Ada sebanyak delapan penghuni panti yang sama sekali tidak memiliki keluarga, dan untuk mereka harus disiapkan tempat tinggal,” ungkap Olva.
Menurut dia, sebanyak lima lansia wanita dan tiga pria memang tidak memiliki keluarga. Saat ini penghuni panti werdha yang selamat ditampung sementara di RSUD Manado.
“Saya melihat dengan kebutuhan saat ini, ke depan rencananya akan dibangun kembali gedung yang terbakar. Namun kami serahkan kepada Tuhan, ke depannya dan bagi yang mau membantu kami sangat berterima kasih,” jelas Olva.
16 Lansia Tak Bisa Menyelamatkan Diri, Hanya Pasrah Duduk di Kursi Roda
Sebelumnya, kebakaran hebat melanda Panti Werdha Damai di Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal 2, Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (28/12/2025) malam.
Peristiwa tragis ini menewaskan 16 warga lanjut usia (lansia) penghuni panti.
Pantauan Liputan6.com pada Senin (29/12/2025) pagi, bangunan panti yang berada di tepi tebing tampak hangus terbakar. Sejumlah kursi roda milik para penghuni masih terlihat di area kejadian, sebagian dalam kondisi gosong.
“Mereka para lansia tidak dapat berbuat banyak, sebagian hanya bisa terduduk di kursi roda hingga api membakar,” ujar salah seorang warga di lokasi.
Selain kursi roda yang tersisa, seluruh barang milik penghuni panti ikut terbakar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Manado, Charles Jemmy Rotinsulu, mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 20.31 WITA. Tim pemadam langsung dikerahkan ke lokasi.
“Kami menerima laporan kebakaran sekitar pukul 20.31 WITA, kemudian bergerak ke lokasi untuk memadamkan api,” kata Charles, Senin (29/12/2025).
Sebanyak 25 personel, lima unit mobil pemadam kebakaran, dan satu sepeda motor dikerahkan ke lokasi.
Proses pemadaman dan evakuasi berlangsung hampir satu jam.
“Proses pemadaman dan evakuasi cukup sulit karena lorongnya sempit,” ujarnya.
Tiga Orang Alami Luka Bakar
Berdasarkan data sementara, 16 lansia tewas dalam kebakaran tersebut, sementara tiga orang mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit.
“Sampai pagi ini ada 16 orang yang dilaporkan tewas terbakar,” kata Charles.
Pagi ini, puluhan aparat kepolisian telah berada di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Seluruh jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Manado, sementara korban luka dirawat di RSUD Kota Manado.

