Islamabad – Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Pakistan, Ishaq Dar, mengonfirmasi bahwa jet tempur buatan China, J-10C, digunakan dalam konfrontasi udara dengan India. Dalam pernyataannya di Majelis Nasional, Rabu (8/5/2025), Dar menyebut lima jet tempur India ditembak jatuh, termasuk jet Rafale buatan Prancis.
Dar menyatakan jet-jet India hanya dijatuhkan jika melepaskan muatan serangan, dan menyebut bahwa empat jet lainnya berhasil dicegat sebelum menerobos wilayah udara Pakistan. Meski demikian, India membantah klaim tersebut melalui pernyataan resmi yang dikutip Reuters, menyebutnya sebagai disinformasi.
Insiden ini memicu penguatan saham perusahaan pertahanan China, seiring laporan bahwa Pakistan memang mengandalkan impor senjata dari Negeri Tirai Bambu, termasuk J-10C. Analis Bloomberg menyebut keberhasilan operasional J-10C dapat memperkuat potensi ekspor jet tempur tersebut.
J-10C adalah jet tempur segala cuaca generasi lanjut, dilengkapi rudal PL-10 dan PL-15 serta radar AESA. Jet ini resmi bergabung dengan Angkatan Udara Pakistan pada 2022, dan diproduksi oleh Chengdu Aircraft Corporation. Harga satu unit J-10C diperkirakan US$41 juta, jauh lebih murah dibanding Rafale senilai US$115 juta.
Ingin dibuatkan infografis perbandingan J-10C dan Rafale juga?