
Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) Jawa Barat mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang melarang kegiatan study tour. Ketua Fortusis Jabar, Dwi Subianto, menyatakan bahwa study tour selama ini lebih bersifat rekreatif tanpa muatan edukatif yang jelas dan hanya membebani keuangan orang tua.
“Iya, akhirnya hanya jalan-jalan saja, ngabisin duit,” ujar Dwi. Ia menegaskan meskipun orang tua mampu secara finansial, kegiatan tersebut sebaiknya dihentikan jika tidak memberikan nilai tambah pendidikan.
Namun, pelaku pariwisata merasa rugi dan menolak kebijakan tersebut. Mereka menggelar demonstrasi besar-besaran di depan Gedung Sate, Bandung, pada Senin (21/7), yang menyebabkan penutupan Flyover Pasupati. Ketua DPD ATSINDO Jabar, Joseph Sugeng Irianto, menilai Gubernur Dedi Mulyadi mengabaikan kepentingan anak-anak Jabar yang membutuhkan kegiatan wisata edukatif.
Menanggapi protes tersebut, Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan larangan hanya berlaku untuk study tour, bukan wisata umum. “Yang dilarang itu adalah kegiatan study tour,” tegasnya melalui media sosial.