Sejumlah produsen sepatu untuk merek global seperti Nike dan Adidas mulai memindahkan pabriknya dari Tangerang ke wilayah dengan upah minimum lebih rendah, seperti Cirebon, Brebes, Pekalongan, dan Batang.
Menurut Said Iqbal, biaya tenaga kerja bisa mencapai 30% dari total pengeluaran pabrik. Ketika upah minimum di Tangerang naik, perusahaan lebih memilih lokasi produksi yang lebih “ramah biaya” tanpa menurunkan kualitas.
“Buyer internasional seperti Nike, Adidas, Puma, Uniqlo, dan H&M mencari tempat dengan biaya produksi kompetitif tapi kualitas tetap baik. Makanya pergeseran di Indonesia lebih ke daerah dengan upah minimumnya rendah,” jelas Said.
Meski demikian, tidak semua pabrik di Tangerang akan tutup, dan beberapa tetap beroperasi di kota tersebut.
Posting terkait:
Kabar duka datang dari Keraton Kasunanan Surakarta. Raja Sinuhun Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi
Raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi
Jakarta – Harga Emas Perhiasan Naik Signifikan, 24K Tembus Rp 1,9 Juta per Gram
Satgas Dekontaminasi 5 Titik Cesium-137 di Cikande, Relokasi Warga Dilakukan
