Ngeri! Runtuhnya Kesepakatan Nuklir INF AS–Rusia Bisa Picu Perang Dingin Baru

Diposting pada

Rusia resmi keluar dari kesepakatan nuklir bersejarah Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) dengan Amerika Serikat. Langkah ini membuka peluang perlombaan senjata baru, khususnya di Eropa dan Asia-Pasifik.

INF, yang melarang pengembangan dan penyebaran rudal jarak menengah berbasis darat, selama puluhan tahun menjadi pilar utama keamanan global. Tanpa perjanjian ini, pengendalian senjata praktis hilang.

Presiden Vladimir Putin menegaskan Rusia siap mengembangkan serta menempatkan rudal di berbagai wilayah, termasuk Asia, sebagai respons terhadap manuver militer AS dan sekutunya.

Dampak yang Mengintai:

  • Perlombaan senjata nuklir kembali, memicu efek domino bagi negara lain seperti China, India, dan Korea Utara.
  • Ketegangan meningkat di Eropa Timur dan Asia-Pasifik, dengan pengerahan sistem rudal AS ke Filipina dan latihan militer bersama Australia.
  • Risiko salah hitung yang bisa memicu perang nuklir tak disengaja akibat waktu tempuh rudal hanya 5–10 menit.
  • Runtuhnya arsitektur keamanan global, mengancam perjanjian lain seperti New START dan NPT.
  • Tekanan diplomatik dan ekonomi, mendorong lonjakan belanja militer dan polarisasi dunia seperti era Perang Dingin.

Jika INF benar-benar hilang tanpa pengganti, dunia berpotensi menghadapi krisis keamanan paling berbahaya sejak akhir Perang Dingin.