Museum Jakarta Kini Buka Malam Hari: Sensasi Budaya Lewat Teknologi Imersif

Diposting pada

Jakarta, 18 Mei 2025 – Bayangkan menikmati sejarah dan budaya Jakarta tak lagi hanya di siang hari. Kini, warga ibu kota bisa merasakan sensasi berbeda berkunjung ke museum saat malam tiba. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi memperpanjang jam operasional lima museum hingga pukul 20.00 WIB, lengkap dengan teknologi imersif yang membawa pengalaman bersejarah jadi lebih hidup.

“Museum tak lagi identik dengan kunjungan siang hari,” kata Linda Enriany, Kepala Bidang Pelindungan Kebudayaan, Dinas Kebudayaan DKI. “Sekarang, warga bisa merasakan pengalaman budaya malam hari, dengan visual dan narasi yang lebih mendalam lewat pertunjukan imersif.”

Program ini merupakan bagian dari uji coba yang telah dilakukan dua akhir pekan berturut-turut, yaitu 10–11 Mei dan 17–18 Mei 2025, di lima museum unggulan:

  • Museum Sejarah Jakarta
  • Museum Seni Rupa dan Keramik
  • Museum Wayang
  • Museum Bahari
  • Museum Betawi Setu Babakan

Saat ini, layar imersif tersedia di Museum Sejarah Jakarta dan Museum Wayang, namun Pemprov tengah mempersiapkan penambahan durasi dan ekspansi konten ke museum-museum lainnya.

💬 “Teknologi ini bukan sekadar alat, tapi jembatan emosional antara pengunjung dengan kisah Jakarta,” ujar Linda.

Tak hanya menyajikan teknologi visual yang memukau, program Museum Malam ini juga menghadirkan berbagai aktivitas budaya:
🎥 Pemutaran film bertema maritim di Museum Bahari
🎭 Pertunjukan seni lokal di ruang terbuka museum

Menurut Linda, langkah ini membuka peluang baru bagi sektor pariwisata kota, menjadikan museum sebagai bagian dari hiburan malam urban yang bermakna dan mendidik. Inisiatif ini juga diharapkan dapat menjangkau masyarakat yang sulit berkunjung siang hari, seperti pekerja atau pelajar, dan menarik minat generasi muda terhadap sejarah dan budaya lokal.