Site icon Info Bet Gratis – Main Zeus Gacor

Momen Saat Suga BTS Jadi Relawan, Bahagia saat Mengajarkan Musik pada Anak Autisme

Salah satu member BTS, Suga, minggu ini jadi sorotan usai berdonasi 5 miliar KRW (sekitar USD3,6 juta atau sekitar Rp60 miliar) untuk pembangunan pusat terapi anak dengan autisme yang dinamai Min Yoon‑gi Treatment Centre di Rumah Sakit Severance, Seoul.

Menurut psikiater anak di Severance Hospital, Profesor Chun Geun Ah, sebelum berdonasi dalam jumlah yang besar itu, pada November 2024 Suga menghubunginya. Saat itu, Suga menyampaikan keinginannya untuk menjadi relawan di rumah sakit tersebut.

Dari pertemuan itu, Suga mengetahui bahwa orang dengan autisme membutuhkan pendekatan yang lebih personal dan tidak dapat ditangani secara seragam.

Kemudian, Suga BTS pun secara aktif terlibat untuk mengajari anak dan remaja dengan autisme bermusik. Bermusik membantu meningkatkan regulasi emosi dan keterampilan sosial seperti mengutip Allkpop, Jumat, 27 Juni 2025.

Saat masih aktif menjalani wajib militer, Suga pun menggunakan akhir pekan saat masih jalani wajib militer untuk berpartisipasi dalam kelas musik. Saat itu, anak-anak tidak tahu bahwa yang mengajarnya adalah idol dari boygroup terkenal. Anak-anak saat itu melihat Suga ‘hanya’ sebagai guru musik.

“Dia tidak pernah datang terlambat, dia datang lebih awal untuk berlatih gitar dan bertemu para terapis sebelum memulai kelas,” cerita Chun dalam akun Youtube Severance Hospital.

Suga Sangat Bahagia Saat Jadi Relawan di Kelas Musik untuk Anak Autisme

Menurut Chun, saat Suga mengajar untuk terapi musik tampak begitu bahagia.

“Melihat dia sangat sungguh tulus terhubung dengan anak-anak membuat saya tersentuh. Dia juga sangat bahagia, dan setiap terapis sangat tersentuh,” kata Chun.

Persiapan Min Yoon‑gi Treatment Centre Rampung September

Moon Yoon-gi Treatment Centre bakal mengembangkan program MIND (Music, Interaction, Network, Diversity), yang menggabungkan musik dalam interaksi terapi untuk anak autisme.

Program yang berasal dari ide Suga ini membantu anak-anak dengan autisme mengekspresikan emosi mereka dan berinteraksi dengan orang lain melalui musik.

Treatment centre ini diharapkan rampung pada bulan September, dan rencana masa depan mencakup penelitian klinis, publikasi akademis, dan camp yang bertujuan untuk memperluas peluang karier di bidang seni.

Chun pun yakin, Suga tidak hanya aktif dalam mendukung kali ini saja tapi secara berkelanjutan.

“Suga tidak melihat ini sebagai tindakan donasi satu kali. Ia telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk melanjutkan dukungannya,” tutur Chun.

Suga Susun Program Bareng Prof Cheon

“Selama tujuh bulan terakhir menjadi sukarelawan dan menyusun program bersama Profesor Chun, saya menyadari bahwa musik adalah medium kuat untuk menyampaikan perasaan dan menjalin komunikasi,” ujar Suga.

“Saya merasa sangat bersyukur bisa terlibat langsung dalam proses terapi anak-anak dengan autisme. Ini menjadi pengalaman yang sangat berarti dan saya akan terus mendukung program-program serupa ke depannya,” sambungnya.

Exit mobile version