Mitos Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan? Ini Faktanya!

Diposting pada

Masyarakat kerap dihadapkan pada informasi simpang siur mengenai vaksin HPV, termasuk mitos yang menyebutkan vaksin ini dapat menyebabkan kemandulan. Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, menegaskan bahwa anggapan tersebut tidak benar dan tidak didukung oleh bukti ilmiah.

Vaksin HPV berfungsi untuk melindungi dari infeksi Human papillomavirus (HPV) yang menjadi penyebab utama kanker serviks. Prof. Yudi juga menepis isu yang mengaitkan vaksin HPV dengan gangguan pada perkembangan janin. Ia menjelaskan vaksin ini tidak diberikan pada ibu hamil karena sistem kekebalan tubuh ibu hamil sedang menurun sehingga pembentukan antibodi tidak optimal, bukan karena vaksin berbahaya bagi janin.

Selain vaksinasi, kanker serviks juga dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup, seperti menjaga kebersihan, menghindari perilaku seksual berisiko, dan melakukan pemeriksaan rutin. Menurut Prof. Yudi, delapan dari sepuluh wanita dapat terinfeksi HPV, namun dengan vaksinasi dan langkah pencegahan yang tepat, risiko kanker serviks dapat ditekan secara signifikan.

Masyarakat diimbau untuk tidak takut mendapatkan vaksin HPV dan tetap menerapkan pola hidup sehat demi mencegah kanker serviks.