Misteri Sosok Mukena Berbadan Besar,Terekam CCTV saat Bakar Lemari Masjid di Makassar

Diposting pada

Warga BTN Batara Ugi, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dihebohkan aksi pembakaran lemari dan peralatan salat di Masjid Al-Mujahidin pada Senin (8/9/2025) dini hari.

Kejadian itu pun kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian. 

Kanit Reskrim Polsek Biringkanaya, AKP Jafar Ahmad membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan bahwa pihaknya kini tengah memburu terduga pelaku. 

“Sementara kami selidiki dan lakukan pengejaran terhadap terduga pelaku,” kata Jafar.

Saat ini pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengambil rekaman CCTV.  “Sudah olah TKP dan kami libatkan tim Inafis Polrestabes Makassar. Kita sudah cek CCTV dan periksa tiga orang saksi,” bebernya. 

Sosok Bertubuh Besar Terekam di CCTV

Dari rekaman CCTV, pelaku datang ke halaman masjid sekitar pukul 02.16 WITA. Pelaku yang berperawakan besar itu langsung masuk ke dalam masjid, lalu menyalakan korek api untuk membakar lemari berisi mukena dan celengan pada pukul 02.17 WITA. Satu menit kemudian, pelaku meninggalkan masjid. 

“Terduga pelaku ini pakai mukena dan berbadan cukup besar. Dia datang ke masjid dan langsung masuk melakukan pembakaran lemari di dalam masjid pakai korek api setelah itu dia langsung pergi,” ucap Jafar. 

Beruntung warga serta pengurus masjid yang hendak melaksanakan salat subuh melihat masjid dalam kondisi penuh dengan asap. Mereka pun langsung berupaya memadamkan api dan menghubungi pihak kepolisian. 

“Kita tiba di TKP sekitar pukul 04.00 (Wita),” ucap Jafar. 

Terekam CCTV

Jafar mengaku enggan berspekulasi terkait jenis kelamin terduga pelaku. Pasalnya dari rekaman CCTV terduga pelaku terlihat berperawakan seperti pria. 

“Belum bisa dipastikan (jenis kelaminnya), karena kalau kita lihat body-nya seperti laki-laki. Tapi kan bisa saja perempuan tapi berbadan gemuk. Kakinya juga cukup besar,” dia memungkasi.