
Perusahaan teknologi menggelontorkan sekitar USD 400 miliar untuk infrastruktur AI tahun ini, termasuk data center dan chip canggih. Namun, efektivitas chip AI diperkirakan hanya 18 bulan–3 tahun, lebih singkat dibanding CPU tradisional yang bisa 5–7 tahun.
Kegagalan chip dan cepatnya generasi baru membuat investasi cepat usang. Investor seperti Michael Burry memperingatkan potensi gelembung AI, sementara pemimpin industri menekankan pentingnya jadwal investasi agar chip tidak serentak usang.
Berbeda dari gelembung dot-com, pusat data AI mungkin sulit dimanfaatkan jangka panjang tanpa pembaruan chip terus-menerus, berisiko menimbulkan dampak ekonomi dan sosial besar.
