Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menyatakan bahwa pemerintah tengah menyiapkan langkah mitigasi terkait potensi dampak konflik antara Kamboja dan Thailand terhadap pekerja migran Indonesia.
“Terlepas ada atau tidaknya dampak, negara harus hadir dan bersiap,” ujar Karding usai menghadiri kegiatan di Kementerian Sosial, Jumat (25/7). Ia menegaskan bahwa perlindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI) adalah prioritas utama pemerintah dalam kondisi apa pun.
Karding mengungkapkan bahwa pihaknya kini sedang merumuskan langkah cepat dan menjalin koordinasi dengan otoritas Thailand. Namun, ia mengakui terdapat kendala dalam pendataan, khususnya terhadap WNI yang berada di Kamboja. “Kita tidak punya data karena mereka berangkat tidak terdaftar,” jelasnya.
Meski belum ada laporan resmi terkait kondisi WNI di wilayah konflik dari Kementerian Luar Negeri, Karding menegaskan bahwa pemerintah tetap akan mencari solusi dan memberikan perlindungan. “Apapun itu, mereka tetap warga negara Indonesia yang harus kita bantu,” tegasnya.
Posting terkait:
Upaya Gencatan Senjata Gaza Gagal Lagi, AS dan Israel Tarik Delegasi dari Meja Perundingan
Diplomat Muda Kemlu Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Kematian Misterius
Memanas di Perbatasan, Siapa Lebih Kuat: Thailand atau Kamboja?
Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara dalam Kasus Suap Harun Masiku
Sekolah Rakyat Sentra Handayani, Tempat Belajar Mandiri dan Disiplin bagi Anak Kurang Mampu
Hasto Kristiyanto Hadiri Sidang Vonis, Didampingi Elite PDIP dan Istri
Erika Carlina Laporkan DJ Panda atas Teror Kehamilan dan Penyebaran Data Pribadi
