
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin mengimbau masyarakat untuk hati-hati dengan tawaran kerja di luar negeri yang muncul di media sosial. Ia menegaskan, jangan tergiur negara yang bukan tujuan resmi penempatan pekerja migran, seperti Kamboja dan Myanmar.
Bagi yang berminat bekerja di luar negeri, Mukhtarudin menyarankan untuk mengecek informasi resmi melalui situs SISKOP2MI, di mana tercatat perusahaan penyalur yang terakreditasi dan negara tujuan resmi. Sejak 2023 hingga 2025, sekitar 4.000 warga Jakarta sudah bekerja di luar negeri melalui jalur resmi.
Pemerintah juga menjamin perlindungan bagi pekerja migran yang berangkat secara ilegal. “Prinsipnya, mereka yang berangkat secara ilegal kita pulangkan. Kalau nggak mau pulang, ya kita paksa pulang,” tegas Mukhtarudin.
