Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyebut Presiden Prabowo Subianto akan memberikan bantuan kepada korban yang terluka maupun meninggal akibat aksi demo berujung ricuh di beberapa daerah.
Dia menuturkan bantuan tak hanya diberikan untuk warga sipil saja, namun juga aparat kepolisian yang menjadi korban kericuhan demo.
“Oh iya ada, pasti ada itu (bantuan dari Presiden). Ya tidak hanya (korban) yang di Jakarta, tapi Presiden juga memperhatikan yang di luar daerah, seperti di Makassar. Presiden sangat punya perhatian terhadap korban,” kata Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 1 September 2025.
“Tadi disinggung juga di dalam, beliau punya perhatian yang sangat serius dan memberikan atensi serta beliau tentu akan menindaklanjuti bagaimana membantu para korban baik di tingkat aparat atau di masyarakat,” sambungnya.
Dia menjelaskan bantuan yang diberikan Prabowo akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing korban maupun keluarga korban. Misalnya, bantuan biaya sekolah bagi anak korban, biaya pengobatan, dan bantuan renovasi rumah bagi korban meninggal.
“Kalau kita lihat nanti pasti sesuai kebutuhannya kan, untuk biaya sekolah mungkin keluarganya, adiknya, orang tuanga, mungkin juga ada perbaikan rumah atau renovasi rumah atau pembangunan rumah. Semua itu pasti tergantung assesment,” jelasnya.
Sumber Dana
Menurut dia, proses pendataan dan assesment bantuan untuk korban akan dilakukan oleh tim Presiden dan Kementerian Sosial.
Terkait dana untuk bantuan kepada korban aksi demo ricuh, Gus Ipul menyampaikan akan berasal dari APBN dan sumbangan pihak swasta.
“Ya tentu ada yang dari APBN mungkin, nanti tentu ada dari swasta kan banyak sekali yang bantu. Tapi khusus ada perhatian sendiri dari Presiden. Itu bantuannya nanti seperti apa nanti lihat,” ucap Gus Ipul.