Menlu Sebut 380 WNI di Iran Akan Dievakuasi Lewat Jalur Darat, Ini Alasannya

Diposting pada

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyampaikan pihaknya menyiapkan langkah evakuasi 380 warga negara Indonesia (WNI) di Iran, menyusul perang antara Iran dan Israel yang semakin memanas.

Sugiono mengatakan 380 WNI akan dievakuasi melalui jalur darat karena pesawat tak lagi bisa melintas di wilayah udara Iran.

“Pesawat tidak bisa. Satu-satunya jalur (evakuasi) sekarang adalah jalur darat,” kata Sugiono sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (19/6/2025).

Menlu telah melakukan komunikasi dengan beberapa negara tetangga Iran agar WNI dapat diberikan kemudahan saat melawati wilayah perbatasan.

Dia menuturkan ada beberapa negara yang sudah disiapkan sebagai lokasi evakuasi WNI.

“Ada beberapa pokoknya yang tidak mendekat ke sana. Ada negara yang menjauh,” ujar Menlu Sugiono.

Berharap Ketegangan Iran-Israel Segera Usai

Menurut dia, para WNI saat ini terancam dan tak dalam posisi menguntungkan karena serangan akibat konflik Iran-Israel semakin meningkat. Sugiono pun meminta WNI di Iran terus berkomunikasi dengan KBRI agar satu komando.

“Kita juga lagi mengkomunikasikan terus pada seluruh warga negara Indonesia yang ada di Iran. Untuk selalu menjalin komunikasi yang dekat dan erat dengan kedutaan sehingga suatu waktu di komando,” jelas Sugiono.

Sugiono berharap, ketegangan antara Iran dan Israel dapat segera berakhir sebab hanya akan memperburuk kondisi. Dia menekankan Indonesia selalu siap memberikan kontribusi untuk menciptakan kedamaian dunia.

“Ya makanya kita berharap ada kebijaksanaan sehingga ada langkah-langkah yang damai untuk bisa mengendurkan ketegangan dan suasana. Dan Indonesia selalu dalam posisi siap memberikan kontribusi apapun dalam rangka terciptanya kedamaian dunia,” tutur Sugiono.

Warga Iran Mulai Tinggalkan Teheran

Sementara itu, warga Teheran dikabarkan telah meninggalkan ibu kota Iran dalam jumlah besar karena menghadapi pemboman Israel. Kepergian orang-orang itu pada satu waktu menyebabkan kemacetan lalu lintas yang sangat parah di jalan utama menuju utara, menurut konten media sosial yang diunggah pada hari Senin (16/6).

Gambar yang diverifikasi oleh AFP, seperti dikutip Selasa (17/6/2025), diambil oleh pengguna media sosial dari jalan layang dan menunjukkan lalu lintas yang hampir tidak bergerak di jalan raya Teheran menuju utara dengan hampir tidak ada kendaraan di jalur yang berlawanan.

Israel pada hari Jumat (13/6) meluncurkan kampanye udara mendadak yang menargetkan lokasi-lokasi di seluruh Iran, dengan mengatakan serangan itu bertujuan untuk mencegah musuh bebuyutannya memperoleh senjata atom — tuduhan yang dibantah Teheran.

Serangan Israel sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 224 orang, termasuk komandan militer tinggi, ilmuwan nuklir, tetapi juga warga sipil, menurut otoritas Iran.

Iran melancarkan serangan balasan terhadap Israel yang sejauh ini telah menewaskan 24 orang, menurut otoritas Israel.

Kemacetan Parah di Teheran

Pihak berwenang Iran telah menutup wilayah udara sipil hingga pemberitahuan lebih lanjut karena serangan Israel, sehingga hanya jalur darat yang menjadi satu-satunya jalan keluar dari Teheran yang menjadi fokus utama serangan Israel.

Israel juga telah memperingatkan warga Iran untuk menjauh dari infrastruktur militer apa pun di kota tempat pasukan keamanan mempertahankan kehadiran besar-besaran, baik secara terang-terangan maupun terselubung.

Video yang direkam di dalam Iran dan diunggah oleh saluran TV berbahasa Persia yang berbasis di luar negeri, seperti Iran International dan Manoto, serta blogger yang banyak diikuti termasuk Vahid Online, menunjukkan antrean panjang mobil yang nyaris tak bergerak saat mereka mencoba meninggalkan Teheran.

Kemacetan sepertinya terpusat di Jalan Raya 49 yang menghubungkan Teheran dengan Chalus di Laut Kaspia di Provinsi Mazandaran.

Wilayah tersebut, sekitar 150 kilometer (90 mil) di utara Teheran dan biasanya ditempuh dalam waktu tiga jam perjalanan bahkan pada waktu normal karena jalan pegunungan, sejauh ini sebagian besar terhindar dari kemacetan.

Wilayah ini populer di kalangan warga Teheran karena iklimnya yang sejuk, dengan banyak yang memiliki rumah liburan di sana.