Menkeu Minta Kejelasan Skema Pembiayaan Koperasi Desa Merah Putih, Dana Rp 200 Triliun Siap Dialokasikan

Diposting pada

Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meminta kejelasan terkait penyaluran pembiayaan untuk program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang digagas pemerintah. Dalam rapat bersama Menteri Koperasi Ferry Juliantono di Jakarta, Kamis (23/10/2025), Purbaya menegaskan perlunya finalisasi bentuk dan mekanisme penyaluran dana agar penggunaan anggaran bisa berjalan transparan dan tepat sasaran.

Purbaya mengungkapkan bahwa Rp 16 triliun telah dialokasikan untuk program tersebut pada tahun ini. Selain itu, bank-bank BUMN juga dapat memanfaatkan dana sebesar Rp 200 triliun yang sebelumnya telah dikucurkan oleh Kementerian Keuangan. Jika dana itu digunakan untuk mendukung KDMP, maka suku bunga pembiayaan bisa ditekan menjadi hanya 2 persen.

“Kita sudah taruh uang Rp 200 triliun itu. Kalau mereka (bank BUMN) siap dan mau mengalihkan untuk koperasi Merah Putih, otomatis bunga menjadi 2 persen,” ujar Purbaya.

Sementara itu, Menteri Koperasi Ferry Juliantono menilai program KDMP akan menjadi tonggak baru penguatan ekonomi desa dan langkah konkret dalam menghidupkan kembali semangat ekonomi kerakyatan sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945. Ferry menegaskan bahwa pemerintah ingin menata ulang ekosistem ekonomi nasional agar koperasi dan UMKM memiliki ruang tumbuh yang sama dengan korporasi besar.

Ia menambahkan, koperasi desa memiliki potensi besar di sektor pangan, energi terbarukan, dan pariwisata lokal, namun pelaksanaan program masih menghadapi tantangan, seperti minimnya data presisi desa dan keterbatasan akses listrik serta internet di sejumlah daerah.

Untuk mengatasi hal itu, Kementerian Koperasi tengah mempercepat pembangunan Data Desa Presisi, yang akan menjadi dasar utama dalam implementasi program KDMP.

“Dengan dukungan data presisi dan kerja sama semua pihak, kami berharap Kopdes Merah Putih dapat menjadi motor penggerak ekonomi rakyat dari akar rumput,” tutup Ferry.