Liputan6.com, Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengaku sudah jengah dengan wara-wiri angkutan barang berlebih muatan, alias Over Dimension Over Load (ODOL) yang kerap mengancam jiwa pengguna jalan. Ia pun berjanji pemerintah bakal segera mengeluarkan tindakan terhadap keberadaan truk obesitas.
Menhub menceritakan, pemerintah benar-benar bakal serius menindak truk ODOL. Sikap tersebut didorong dalam pertemuan yang diinisiasi oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama stakeholder terkait, beberapa waktu lalu.
“Kami juga sudah jengah dengan ODOL. Dalam rangka penanganan ODOL, dalam beberapa saat ke depan akan ada beberapa rumusan yang dikeluarkan oleh pemerintah,” kata Menhub dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Kamis (8/5/2025).
“Kami memang serius, dan sangat serius menangani masalah ODOL,” dia menegaskan.
Sayangnya, ia belum mau membocorkan secara rinci apa saja rumusan yang disiapkan pemerintah guna membasmi truk ODOL.
Sebelumnya, Menko AHY menetapkan program Zero ODOL bakal mulai berlaku per 2026 mendatang. Usulan ini mengemuka dalam rapat kerja bersama pemangku kepentingan terkait di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Selasa, 6 Mei 2025.
“Ada pembahasan tadi, insentif dan disinsentif, yang sedang kita hitung. Supaya nanti ya efektif lah, itu harus, harus, harus dihadirkan juga seperti itu. Sehingga ya jangan sampai kita hanya mencegah tapi tidak ada solusi,” kata AHY seusai rapat.