Mengenal Gejala Penyakit Moyamoya, Penyakit Langka yang Bisa Sebabkan Stroke

Diposting pada

Penyakit Moyamoya merupakan gangguan langka pada pembuluh darah otak yang dapat menyebabkan stroke dan gangguan fungsi otak. Penyakit ini ditandai dengan penyempitan atau penyumbatan arteri karotis internal, yang menyebabkan otak kekurangan suplai darah dan oksigen.

Dilansir dari Cleveland Clinic, kondisi ini memicu terbentuknya jaringan pembuluh darah kecil sebagai kompensasi. Namun, pembuluh darah baru tersebut tidak sekuat pembuluh utama dan terlihat seperti kepulan asap pada hasil angiogram—yang dalam bahasa Jepang disebut “moyamoya”.

Moyamoya paling sering ditemukan pada anak-anak usia 5–10 tahun dan orang dewasa usia 30–50 tahun. Di Jepang, prevalensinya sekitar 5 dari 100.000 orang, sementara di Amerika Serikat tercatat kurang dari 5.000 kasus.

Gejala utama muncul akibat aliran darah ke otak yang terganggu. Pada anak-anak, gejala awal biasanya berupa stroke ringan atau transient ischemic attack (TIA). Sementara pada orang dewasa, bisa muncul sebagai stroke hemoragik atau perdarahan otak.

Berikut sejumlah gejala penyakit Moyamoya yang perlu diwaspadai:

  • Sakit kepala berulang tanpa sebab jelas
  • Kejang
  • Kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh
  • Gangguan penglihatan (kabur atau ganda)
  • Kesulitan bicara atau memahami ucapan
  • Gerakan tubuh tidak terkendali
  • Keterlambatan perkembangan pada anak-anak
  • Masalah kognitif seperti kesulitan belajar, mengingat, atau berkonsentrasi

Gejala-gejala ini bisa muncul secara tiba-tiba dan terkadang dipicu oleh aktivitas seperti menangis, batuk, atau demam tinggi. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dari penyakit ini.