Dalam dunia bisnis, ide-ide inovatif saja tidaklah cukup jika tidak dibarengi dengan modal usaha. Modal itu ibaratkan sebuah akar pohon. Apabila akar pohon tidak kuat, maka pohon itu tidak dapat berdiri kokoh untuk menopang batang, daun, dan rantingnya. Begitu juga dengan bisnis, tanpa modal yang cukup maka bisnis pun rasanya akan sangat sulit berkembang.
Mengajukan pinjaman kepada bank merupakan cara efektif untuk memperoleh modal bisnis. Tetapi bunga bank yang tinggi membuat pelaku bisnis cekik leher, apalagi jika bisnis yang dijalankan tersendak-sendak dalam melakukan pemasaran. Untung saja ada crowdfunding, salah satu bentuk pendanaan usaha yang berasal dari beberapa pemilik modal. Modal yang terkumpul nantinya akan diberikan kepada pelaku bisnis untuk menunjang perjalanan bisnis.
Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!
Sistem Kerja Crowdfunding
Pilar utama dari sebuah crowdfunding adalah website dan pemilik modal. Usaha yang mau dijalankan nantinya didaftarkan ke dalam sebuah website terlebih dulu. Siapapun yang tertarik dengan usaha tersebut dan setuju dengan syarat dan ketentuan yang dilampirkan bisa langsung menanamkan modal di sana. Tunggu beberapa hari sampai kerjasama diproses, maka dana dari pemilik modal pun akan cair ke rekening si pelaku usaha.
Agar dana yang didapatkan dari crowdfunding lebih optimal, lakukan 3 hal berikut ini:
1. Membuat Proposal Usaha dengan Menarik
Siapkan proposal usaha yang menarik, interaktif, dan informatif. Proposal yang diajukan sebaiknya berisi tentang informasi detail mengenai prospek bisnis ke depannya. Mulai dari jenis bisnis, proses manajemen, proses pemasaran, dan tujuan utama dari bisnis yang dijalankan. Sajikan informasi tersebut secara detail dan lengkap melalui teks atau tulisan, gambar, maupun video.
2. Mendaftar ke Situs Crowdfunding
Proposal yang sudah selesai bisa langsung didaftarkan ke salah satu situs crowdfunding yang ada di Indonesia. Pilihlah sekiranya situs crowdfunding yang terpercaya dan sudah terkenal karena di situs itulah para pemilik modal biasanya berkumpul.
3. Mengunggah dan Memantau Perkembangan Proposal Usaha
Setelah menemukan situs crowdfunding, unggahlah proposal usaha yang sudah dibuat. Jangan lupa untuk terus memantau perkembangan kampanye dari proposal yang diunggah tadi. Apabila salah seorang pemilik modal bertanya mengenai prospek usaha yang tertera di crowdfunding, jawablah dengan singkat, padat, dan jelas. Jangan terlalu melebih-lebihkan bisnis yang akan dijalankan karena hal ini justru akan membuat pemilik modal agak ragu dengan prospek bisnis ke depannya.
Keuntungan Crowdfunding
1. Pengajuan Dilakukan Secara Online
Pendanaan dengan sistem crowdfunding dilakukan secara online, dimana Anda tidak perlu susah payah untuk menghubungi calon penanam modal untuk mendanai usaha. Dengan proposal usaha yang sudah dilampirkan di situs crowdfunding, dapat dipastikan kalau usaha tersebut akan segera didanai, apalagi kalau memiliki prospek yang menjanjikan di masa depan.
Mekanisme secara online tentu menghemat tenaga, waktu, dan biaya sehingga dipercaya menjadi metode paling efektif untuk mendapatkan modal saat menjalankan ataupun mengembangkan usaha.
2. Suku Bunga Kompetitif
Tidak seperti bank atau lembaga keuangan yang menawarkan jasa pinjaman lainnya. Platform crowdfunding menyediakan suku bunga yang sangat kompetitif bagi pelaku bisnis. Bunga yang ditetapkan disini berkisar 6,48% – 17% per tahun yang sifatnya flat, dimana suku bunga yang dibayarkan setiap tahunnya akan selalu sama.
3. Proses Mudah, Singkat, dan Aman
Proses pendaftaran di situs crowdfunding memang sangat mudah, juga tidak membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, data yang dilampirkan di situs dijamin aman sehingga informasi mengenai pemilik modal ataupun pelaku bisnis tidak dapat dibobol oleh siapapun. Karena pada dasarnya situs crowdfunding sudah dijamin keamanannya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
4. Tanpa Uang Muka atau Jaminan
Platform crowdfunding memberikan keleluasaan bagi pelaku bisnis untuk mendapatkan modal tanpa harus menyediakan uang muka ataupun jaminan berupa harta benda kepada situs itu sendiri. Selagi pelaku bisnis sanggup membayar modal yang diberikan, proses pendanaan pun akan tetap berjalan lancar sesuai kesepakatan di awal.