Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, melakukan kunjungan langsung ke Kantor Pusat Holding Perkebunan Nusantara (PTPN) di kawasan Rasuna Said, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025). Kedatangan ini dalam rangka meninjau pelaksanaan Program Pemagangan Nasional Batch I yang tengah berlangsung.
Dalam kunjungan tersebut, Menaker tak hanya melihat proses pembelajaran, tapi juga menyempatkan diri berdialog dengan para peserta magang. Ia mengapresiasi antusiasme peserta serta dukungan penuh dari PTPN dalam memberikan fasilitas dan atmosfer kerja yang kondusif bagi para peserta.
“Saya melihat langsung bahwa anak-anak kita sangat antusias. PTPN memfasilitasi mereka dengan sangat baik, mulai dari pengembangan kompetensi teknis, soft skill, budaya kerja, hingga kesiapan memasuki dunia kerja,” ujar Yassierli.
Program magang nasional ini diikuti oleh 125 peserta di seluruh lingkungan PTPN, dengan 28 di antaranya ditempatkan di kantor pusat. Menurut Yassierli, pengalaman magang di perusahaan milik negara ini akan menjadi bekal berharga bagi generasi muda untuk masuk ke dunia kerja secara lebih siap.
“Selain pembelajaran, mereka difasilitasi makan siang, ruang diskusi, hingga sarana olahraga. Alhamdulillah mereka terlihat nyaman dan berharap kelak dapat berkarier di PTPN. Kita titip mereka, insyaallah lima bulan ke depan mereka akan memperoleh pengalaman yang menjadi bekal berharga untuk berkarya bagi bangsa,” tambahnya.
Kehadiran Menaker juga disambut hangat oleh jajaran pimpinan PTPN. Direktur SDM & Umum PTPN, Endang Suraningsih, menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah dalam mendukung pengembangan SDM sejak tahap awal.
“Terima kasih Pak Menteri yang telah berkenan hadir untuk mengunjungi adik-adik yang sedang menjalani magang,” ucap Endang.
Salah satu peserta magang, Iklima El Medina (23), mengaku sangat terbantu dengan program ini. Mahasiswi yang kini ditempatkan di bagian komunikasi perusahaan itu berbagi pengalamannya terlibat langsung dalam kerja sinergi antar holding dan anak perusahaan.
“Ritme kerja di sini cepat, tetapi tetap menghargai keseimbangan. Jam istirahat benar-benar dipatuhi, bahkan makan siang disediakan kantor. Mentornya juga sangat suportif,” jelas Iklima.
Baginya, program ini bukan hanya soal belajar kerja, tetapi juga melatih interaksi dan membangun karakter profesional. Ia berharap pengalaman ini bisa menjadi pijakan menuju karier impian.
“Program magang ini menjadi jembatan penting antara dunia kampus dan dunia kerja, sekaligus sarana untuk belajar berinteraksi dengan rekan, atasan, dan berbagai pemangku kepentingan,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Iklima tak lupa menyampaikan rasa terima kasih atas hadirnya program magang nasional yang menurutnya sangat membantu lulusan baru agar tidak kehilangan arah setelah lulus kuliah.
“Terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Yassierli atas kehadiran Program Pemagangan Nasional yang sangat membantu para lulusan baru dalam memperoleh pengalaman kerja dan mempersiapkan karier,” tutupnya.
Program Pemagangan Nasional menjadi salah satu strategi pemerintah dalam menyiapkan generasi muda yang siap kerja dan siap bersaing. Diharapkan, kolaborasi antara pemerintah dan BUMN seperti ini dapat terus diperluas di berbagai sektor industri.