Massa demonstrasi ojek online atau ojol sempat meluapkan kekesalannya lantaran lokasi unjuk rasa yang dinilai dibatasi oleh kepolisian. Sebagian dari mereka pun mendorong pagar pembatas yang dibuat sambil berteriak emosi.
Massa aksi meluapkan emosinya sekitar pukul 11.30 WIB. Mereka merasa telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk berdemonstrasi di Patung Kuda dan Kemenhub.
Sementara, polisi memasang pagar pembatas di Jalan Medan Merdeka Selatan. Massa aksi tidak dapat berunjuk rasa lebih jauh dari titik tersebut, yang bahkan dinilai tidak sampai Patung Kuda.
“Buka, kita unjuk rasa di Kemenhub,” teriak massa aksi bersahutan sambil menendang pagar pembatas.
Petugas kepolisian berusaha menahan sisi lain pagar agar tidak tertembus kerumunan massa aksi.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menggunakan pengeras suara untuk menenangkan massa aksi.
“Ini juga masih wilayah sekitaran Patung Kuda. Mohon tertib, kami memfasilitasi,” kata Susatyo.
Dari atas mobil komando, orator demonstrasi ojol berusaha menenangkan massa aksi, meski awalnya ikut memprotes keputusan pemasangan pagar pembatas yang dianggap tidak sesuai.
“Mohon tenang, jangan terprovokasi kawan-kawan,” kata orator.
Mulai Berdatangan ke Patung Kuda Monas
Massa aksi demonstrasi ojek online atau ojol mulai bergerak ke sejumlah titik unjuk rasa, salah satunya di Patung Kuda sekitaran Monumen Nasional atau Monas, Jakarta Pusat. Mereka tiba melintasi ruas jalur Jalan Sudirman-Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Selatan.
Massa aksi berkendara sepeda motor secara konvoi untuk menuju lokasi unjuk rasa dan tiba di Patung Kuda sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka berkumpul di sekitaran pintu timur Monas dan Balai Kota Jakarta.
Pihak kepolisian sendiri sibuk mengarahkan para peserta aksi demi kelancaran arus lalu lintas. Sementara di Patung Kuda, petugas menyiapkan mobil pembatas massa dan menutup sebagian Jalan Medan Merdeka Barat.
Rencananya, demonstrasi ojol akan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB. Aksi unjuk rasa ini diketahui digelar secara serentak di berbagai tempat.
Pengamanan
Kepolisian telah menyiapkan pengamanan dan rekayasa lalu lintas untuk menindaklanjuti aksi unjuk rasa atau demo pengemudi ojek online(ojol) yang akan digelar pada hari ini, Selasa (20/5/2025) di Jakarta.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas yang bersifat situasional. Langkah ini diambil untuk meminimalisir dampak kemacetan yang mungkin timbul akibat aksi demo ojoltersebut.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, menjelaskan bahwa pengalihan arus lalu lintas bersifat insidental dan akan diterapkan sebagai pilihan terakhir. Pihaknya terus menganalisis potensi kepadatan di sejumlah titik strategis untuk menentukan langkah yang paling efektif.
Meski begitu, polisi mengimbau masyarakat untuk menghindari beberapa ruas jalan utama di Jakarta. Imbauan ini dikeluarkan guna mengurangi potensi kepadatan lalu lintas yang mungkin terjadi akibat aksi demo tersebut.
“Beberapa tempat di antaranya yaitu Bundaran Patung Kuda, Kementerian Perhubungan, dan di Gedung DPR/MPR RI,” kata Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, seperti dikutip dari Antara, Senin (19/5/2025).