Site icon Info Bet Gratis – Main Zeus Gacor

Masalah Manchester United: Ruben Amorim Dinilai Salah Tempatkan Pemain Kunci

Liputan6.com, Jakarta Manchester United kembali tersandung di laga besar. Kekalahan 0-3 dari Manchester City membuka luka lama yang terasa semakin akrab bagi para pendukung setia di Old Trafford.

Masalahnya, bukan sekadar soal formasi atau taktik. Ruben Amorim sudah membawa sedikit perbaikan dengan pola 3-4-2-1, membuat tim lebih kompak dan rapat. Namun, kesalahan elementer dari para pemain justru terus berulang dan merusak usaha yang sudah dibangun.

Beberapa gol yang bersarang ke gawang United musim ini lahir bukan karena sistem yang runtuh, melainkan akibat pemain salah posisi dan salah membaca situasi. Dari Bruno Fernandes hingga Luke Shaw, masalah “square peg in a round hole” tampak nyata.

Pertanyaan terbesar kini bukan lagi soal formasi, melainkan bagaimana Amorim menempatkan pemain pada peran yang benar. Sebab tanpa perbaikan mendasar ini, kesalahan yang sama akan terus menghantui Manchester United.

Sejak tiba di Old Trafford, Ruben Amorim membawa pendekatan baru lewat formasi 3-4-2-1. Pola ini memang menuai pro-kontra, tetapi perlahan mulai menunjukkan hasil positif. United terlihat lebih kompak, baik saat menyerang maupun bertahan, dengan jarak antar lini yang lebih rapat.

Bukti perbaikan itu terlihat di babak pertama melawan Manchester City. United beberapa kali berhasil merebut bola di area tinggi, bahkan sempat punya peluang mencetak gol lewat serangan balik cepat. Hal ini jarang terlihat di musim sebelumnya, ketika lini pertahanan terlalu mudah ditembus.

Namun, semua perkembangan itu seolah tak berarti ketika kesalahan dasar terjadi. Gol pembuka Phil Foden lahir bukan karena formasi gagal, melainkan karena pemain kunci bermain di posisi yang bukan keahliannya. Situasi inilah yang kemudian menutupi langkah maju United.

Dengan kata lain, Amorim memang berhasil merapikan struktur permainan, tetapi masalah utama datang dari dalam: pemilihan pemain yang keliru. Kesalahan itu terus menghantui dan berujung pada hasil buruk.

Exit mobile version