Site icon Info Bet Gratis – Main Zeus Gacor

Manfaat Diet Rendah Karbohidrat, Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Tanpa Mengurangi Kalori

Mengurangi asupan karbohidrat beberapa kali dalam seminggu ternyata bisa membantu menurunkan berat badan tanpa perlu memangkas kalori secara ekstrem. Hal ini terungkap dalam studi baru yang dipublikasikan di European Journal of Nutrition.

Penelitian ini melibatkan 12 orang dewasa yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Mereka diminta menjalani tiga jenis diet selama satu hari: diet standar, diet rendah karbohidrat, dan diet rendah karbohidrat rendah kalori.

Hasilnya mengejutkan. Kedua diet rendah karbohidrat sama-sama membuat tubuh menggunakan lemak sebagai energi dan menurunkan kadar trigliserida, tanpa perlu memangkas kalori harian.

“Memotong asupan karbohidrat secara berkala bisa menjadi bentuk ‘puasa metabolik‘ yang lebih mudah diterapkan dan memberikan manfaat, bukan hanya bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan,” ujar Peneliti sekaligus Profesor Nutrisi dari University of Surrey, Inggris, Adam Collins, PhD, dikutip dari Verywell Health pada Kamis, 15 Mei 2025.

Apakah Karbohidrat Rendah Benar-Benar Membakar Lemak?

Dalam kondisi normal, tubuh mengubah karbohidrat menjadi glukosa untuk energi. Namun, saat asupan karbohidrat rendah, tubuh akan membakar lemak sebagai bahan bakar alternatif. Proses ini dikenal sebagai ketosis.

“Meski asupan lemak ditingkatkan untuk menjaga kalori tetap seimbang, kami tetap menemukan peningkatan dalam pembakaran lemak melalui pembatasan karbohidrat,” tambah Collins.

Studi ini menyarankan bahwa hanya dengan membatasi konsumsi karbohidrat hingga 50 gram per hari selama dua hari, tubuh sudah bisa mengalami perubahan metabolik signifikan.

Sebagai perbandingan, anjuran diet standar menyarankan konsumsi 130 gram karbohidrat per hari untuk kebutuhan 2.000 kalori.

Diet Rendah Karbohidrat Efektif tapi Tidak Mudah Dilakukan

Meskipun hasilnya menjanjikan, diet rendah karbohidrat ekstrem bisa menimbulkan kekurangan nutrisi jika dilakukan dalam jangka panjang.

“Membatasi karbohidrat hingga 50 gram per hari cukup rendah dan dapat memicu ketosis. Tapi ini sulit dipertahankan dan bisa menyebabkan kekurangan zat gizi,” kata Ahli Gizi dari Cedars-Sinai Center for Weight Management and Metabolic Health, Albert Abayev, RD.

Penelitian ini juga masih tergolong awal karena dilakukan dalam waktu singkat. Menurut Joanne Bruno, MD, PhD, ahli endokrinologi dari NYU Langone Health, dibutuhkan studi lebih lanjut untuk melihat efek jangka panjang.

“Sulit menyimpulkan dari studi satu hari apakah manfaat ini bisa bertahan dalam jangka panjang,” kata Bruno.

Exit mobile version