Tekanan semakin besar menghantam Ruben Amorim setelah awal musim Manchester United kembali terseok-seok. Pelatih asal Portugal itu baru membawa tim meraih dua kemenangan dari lima laga di Premier League 2025/26.
Posisi Amorim semakin sulit karena musim lalu United finis di peringkat ke-15, catatan terburuk mereka di era Premier League. Kekalahan dari Tottenham di final Liga Europa juga menutup pintu mereka ke kompetisi Eropa musim ini.
Meski klub sudah jor-joran belanja pemain di musim panas, performa tim belum menunjukkan perbaikan signifikan. Situasi inilah yang membuat suara-suara perubahan kembali bergema di Old Trafford.
Sheringham sarankan Southgate
Mantan striker United, Teddy Sheringham, mendorong klub lamanya untuk mempertimbangkan Gareth Southgate sebagai pengganti Amorim. Menurutnya, eks manajer timnas Inggris itu punya pengalaman besar dan bisa merestrukturisasi seluruh klub.
Sheringham menilai banyak pelatih top gagal di Old Trafford sejak era Sir Alex Ferguson. Ia berpendapat Southgate bisa menjadi sosok yang menstabilkan tim, meski ada fans yang meragukan gaya mainnya.
“Manchester United adalah puncak sepak bola Inggris, dan saya pikir Southgate memahami besarnya tantangan itu,” kata Sheringham. Ia menegaskan Southgate terbiasa dengan tekanan berat setelah delapan tahun membesut timnas Inggris.
Amorim masih diberi waktu
Amorim sendiri baru saja meredakan tekanan dengan kemenangan 2-1 atas Chelsea, setelah sebelumnya dipermalukan Manchester City dalam derby. Hasil itu sedikit mengangkat moral tim yang sedang goyah.
Sejauh ini, belum ada tanda-tanda dari manajemen United untuk segera mendepak Amorim. Klub tampaknya masih memberi kesempatan bagi pelatih berusia 40 tahun itu menyelesaikan musim penuh.
Namun, kritik tetap mengalir, terutama terkait sistem permainan Amorim yang dianggap terlalu kaku. Jika performa tak kunjung membaik, nama Southgate bisa saja semakin menguat sebagai alternatif di bangku pelatih.