Mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS yang mengunggah meme foto mirip Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), akhirnya menyampaikan permintaan maaf. Permintaan maaf ini disampaikan melalui kuasa hukumnya, Khaerudin Hamid Ali Sulaiman, pada Minggu (11/5/2025) malam.
Dalam pernyataan tersebut, kuasa hukum SSS menyampaikan permohonan maaf kepada Prabowo dan Jokowi atas perilaku klien mereka yang mengunggah meme tersebut, yang menyebabkan kegaduhan. Pihak kuasa hukum juga mengucapkan terima kasih kepada kedua presiden dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas pengabulan permohonan penangguhan penahanan terhadap SSS.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prabowo Subianto, Bapak Joko Widodo, dan Bapak Kapolri yang sudah memberikan pengabulan mengenai permohonan penangguhan penahanan yang kami ajukan,” ujar kuasa hukum.
SSS yang ditangkap pada 6 Mei 2025 kini berstatus tersangka dan dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Meski telah dijerat dengan pasal terkait, polisi memutuskan untuk menangguhkan penahanan SSS atas dasar permohonan tim kuasa hukum dan orang tuanya.
Kuasa hukum juga menyatakan bahwa pihak keluarga akan membina SSS, dan mereka berharap pihak kampus ITB dapat turut membantu dalam proses pembinaan tersebut.
