Jakarta – Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) berhasil mengembangkan patch transdermal anti-aging alami berbasis kombinasi buah merah Papua (Pandanus conoideus) dan alga merah (Haematococcus lacustris). Inovasi ini diklaim ramah lingkungan dan efektif menjaga kesehatan kulit.
Produk tersebut diformulasikan menggunakan teknologi Nanostructured Lipid Carrier (NLC) yang membuat zat aktif lebih mudah diserap kulit. Hasil penelitian menunjukkan patch ini mampu meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit serta mengurangi pigmentasi akibat paparan sinar UV-A.
“Banyak produk anti-aging di pasaran mengandung bahan kimia kuat. Kami ingin menghadirkan alternatif alami, efektif, dan aman bagi kulit,” ujar Riefka Berliana Khoir, ketua tim penelitian, dikutip dari laman Unpad, Kamis (6/11/2025).
Tim terdiri dari mahasiswa Fakultas Farmasi dan Fakultas MIPA Unpad, dengan bimbingan Prof. Dr. apt. Iyan Sopyan, M.Si. Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmasetika dan Teknologi Farmasi serta Laboratorium Sentral Unpad pada 7 Juli–22 Oktober 2025, dan didanai oleh Ditjen Diktiristek melalui program Kreativitas Mahasiswa.
Menurut anggota tim Ais Verani Wulandari, inovasi ini berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi produk perawatan kulit alami berbasis nanoteknologi. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan potensi bahan alam Indonesia untuk mendukung industri kosmetik berkelanjutan.
Inovasi buah merah dan alga merah ini menjadi bukti kontribusi mahasiswa Unpad dalam menghadirkan solusi perawatan kulit yang aman, ilmiah, dan ramah lingkungan.