Mahasiswa Amikom Meninggal Usai Demo di Polda DIY, Keluarga Temukan Luka Diduga Bekas Penyiksaan

Diposting pada

Sleman – Rheza Sendy Pratama (20), mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, meninggal dunia usai mengikuti aksi demonstrasi di Polda DIY pada Sabtu (30/8) malam hingga Minggu (31/8) pagi. Jenazah Rheza ditemukan penuh memar dan luka yang diduga bekas penganiayaan.

Ayah Rheza, Yoyon Surono, menuturkan saat memandikan jenazah, ia menemukan luka pada leher, perut, dahi, serta lecet di punggung, tangan, dan kaki. “Ada bekas injakan kaki sepatu PDL, sayatan, dan luka di sekujur tubuh,” kata Yoyon di rumah duka, Dusun Jaten, Mlati, Sleman.

Meski demikian, keluarga menolak autopsi dan menerima kematian Rheza sebagai musibah. “Kami pasrah, tidak ada otopsi,” ujarnya.

Yoyon mengatakan awalnya mendapat kabar anaknya terkena gas air mata sebelum dibawa ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, di mana Rheza dinyatakan meninggal pada Minggu (31/8) pukul 07.00 WIB.

Wakil Rektor III Universitas Amikom, Ahmad Fauzi, membenarkan Rheza sebagai mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2023. Pihak kampus masih menelusuri penyebab pasti kematian. “Kami masih menunggu informasi dari rumah sakit dan teman-teman almarhum,” jelas Fauzi.

Ia menambahkan, kampus akan melakukan investigasi serta mempertimbangkan langkah advokasi. “Kami sangat prihatin dan sedih atas peristiwa ini. Nyawa seharusnya tidak harus terenggut,” tegasnya.-