Luis Suarez kembali menjadi sorotan setelah insiden kontroversial di final Leagues Cup. Bintang Inter Miami itu dijatuhi hukuman larangan bermain enam pertandingan.
Suarez melakukan tindakan tidak pantas usai timnya kalah 0-3 dari Seattle Sounders. Ia kedapatan meludah ke arah ofisial Sounders dalam kericuhan setelah laga.
Komite Disiplin Leagues Cup mengonfirmasi bahwa hukuman ini akan berlaku pada edisi tahun depan. Namun, Major League Soccer masih bisa menambah sanksi lebih lanjut.
Selain Suarez, dua rekannya di Inter Miami juga terkena hukuman. Sergio Busquets mendapat larangan dua laga, sedangkan Tomas Aviles dijatuhi hukuman tiga pertandingan.
Kericuhan di Final Leagues Cup
Pertandingan final antara Seattle Sounders dan Inter Miami berlangsung panas. Kekalahan telak membuat sejumlah pemain Miami terpancing emosi.
Setelah peluit panjang, Suarez sempat mencekik gelandang muda Seattle, Obed Vargas. Aksi itu memicu keributan besar di lapangan.
Meski ofisial berusaha melerai, kamera menangkap Suarez meludah ke staf keamanan Seattle. Tindakan ini memperparah situasi dan menjadi dasar hukuman berat.
Riwayat Panjang Kontroversi Suarez
Suarez dikenal sebagai salah satu pemain berbakat, namun kariernya sering diwarnai insiden. Ia pernah dihukum larangan empat bulan karena menggigit Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014.
Sebelumnya, Suarez juga beberapa kali terjerat kasus menggigit lawan di level klub. Pada 2011, ia mendapat hukuman delapan laga di Inggris karena kasus dugaan pelecehan rasial terhadap Patrice Evra.
Selain itu, ia juga sempat dianggap sebagai antagonis di Piala Dunia 2010. Saat itu, ia melakukan handball di garis gawangnya membuat Ghana gagal mencetak gol penentu di perempat final.
Permintaan Maaf dari Suarez
Melalui pernyataan di Instagram, Suarez mengakui kesalahannya. Ia menyebut tindakannya lahir dari emosi yang tidak terkendali setelah pertandingan.
Suarez menulis bahwa dirinya menyesal dan meminta maaf kepada semua pihak yang merasa tersakiti. Ia menegaskan tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengoreksi diri.
“Itu adalah momen penuh emosi dan frustrasi, di mana tepat setelah pertandingan terjadi hal-hal yang seharusnya tidak terjadi. Namun, itu tidak membenarkan reaksi yang saya tunjukkan,” tulis Suarez.
“Saya salah dan saya benar-benar menyesalinya… Saya merasa tidak enak dengan apa yang terjadi, dan saya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengakuinya serta meminta maaf kepada semua orang yang merasa tersakiti oleh apa yang saya lakukan.”