Site icon Info Bet Gratis – Main Zeus Gacor

Lini Belakang yang Rapuh Jadi Titik Lemah Liverpool

Rapuhnya lini belakang jadi titik lemah Liverpool saat kalah dari Crystal Palace di Community Shield. Palace bisa menembus lini pertahanan Si Merah meski tak banyak menguasai bola.
Liverpool gagal meraih gelar Community Shield 2025 usai kalah lewat adu penalti 2-3 dari Crystal Palace di Wembley, Minggu (10/08/2025) malam WIB. Laga harus ditentukan di lewat adu penalti usai imbang 2-2 selama 90 menit.

Si Merah unggul lebih dulu lewat Hugo Ekitike di menit ke-4. Palace bisa menyetarakan angka dari penalti Jean-Philippe-Matete di menit ke-17.

Liverpool kembali unggul di babak pertama dari gol Jeremie Frimpong di menit ke-21. Namun pada babak kedua, gol Ismaila Sarr di menit ke-77 memaksakan laga imbang 2-2.

Hanya dua penendang penalti Liverpool yang berhasil mengonversi dari titik 12 pas, yaitu Cody Gakpo dan Dominik Szoboszlai. Sedangkan tiga pemain Crystal Palace yang sukses melaksanakan tugasnya adalah Jean-Philippe Mateta, Ismaila Sarr, dan Justin Devenny.

Liverpool sebenarnya tampil dominan di laga ini. Mereka mencatatkan 60 persen penguasaan bola dibanding The Eagles yang hanya 40 persen

The Reds juga tampil menekan dengan melepas 12 tembakan dengan lima mengarah ke gawang. Namun, lini belakang Si Merah tampil rapuh di laga ini.

Palace bisa bikin 14 tembakan, empat di antaranya mengarah ke gawang serta dua berbuah gol. Mereka mampu melakukan hal itu meski tak banyak menguasai bola.

Manajer Liverpool Arne Slot mengakui bahwa lini belakang memang menjadi titik lemah tim asuhannya di laga ini. Padahal pada musim lalu, kukuhnya barisan belakang jadi salah satu kunci Liverpool juara Liga Inggris. Manajer asal Belanda ini tentu harus segera memperbaiki kelemahan ini.

Exit mobile version