Jakarta (ANTARA) – Sejumlah informasi penting mewarnai perkembangan di DKI Jakarta pada Jumat (18/7/2025), mulai dari kondisi kejiwaan ASN, layanan kesehatan gratis untuk pelajar, hingga pengembangan transportasi dan pajak daerah. Berikut rangkumannya:
- 15 Persen ASN di DKI Alami Masalah Kejiwaan
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, sekitar 15 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) mengalami masalah kejiwaan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan tahun 2024. Kepala Dinkes DKI Ani Ruspitawati menekankan pentingnya perhatian terhadap kondisi mental para ASN. - Pemprov DKI Mulai Cek Kesehatan Gratis di Sekolah
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi pelajar telah dimulai bertepatan dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Program ini diawali di Sekolah Rakyat dan akan diperluas ke sekolah lain di Jakarta. - MRT Jakarta Fase 2A Perluas Interkoneksi dan Kawasan TOD
Proyek MRT Jakarta Fase 2A tak hanya memperluas jalur transportasi, tapi juga mendorong pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) di sekitar stasiun. Hal ini menjadi bagian dari mandat Pemprov DKI kepada PT MRT Jakarta. - Pemprov DKI Ajak Lindungi Anak dari Kekerasan
Dalam peringatan Hari Anak DKI Jakarta 2025, Pemprov DKI mengajak masyarakat, guru, dan orang tua untuk berkomitmen melindungi anak dari kekerasan. Kepala Dinas PPAPP, Iin Mutmainnah, menekankan pentingnya pemenuhan hak dan kasih sayang bagi anak. - Telat Bayar PBJT, Kena Tambahan Pajak 1 Persen
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta mengingatkan bahwa keterlambatan membayar Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) akan dikenakan denda 1 persen per bulan dari jumlah pajak terutang. Hal ini disampaikan dalam podcast resmi Bapenda bertajuk OKESIP.
Kelima berita ini mencerminkan upaya berkelanjutan Pemprov DKI dalam meningkatkan pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat, dan pengelolaan kota secara berkelanjutan.
Ask ChatGPT