Liga Sepak Bola Paling Unik di Dunia, dari Banyak Juara hingga Tim Kalah Tetap Dapat Poin

Diposting pada

Jakarta – Tidak semua liga sepak bola di dunia menggunakan format konvensional dengan satu juara berdasarkan akumulasi poin tertinggi. Sejumlah negara justru menerapkan sistem kompetisi yang unik, bahkan terkesan membingungkan, namun menambah warna tersendiri dalam dunia sepak bola global.

Argentina menjadi salah satu contoh paling kompleks. Dalam satu musim, negara ini bisa melahirkan hingga delapan juara berbeda. Sistem Apertura dan Clausura membagi musim menjadi dua kompetisi terpisah, ditambah berbagai ajang lain seperti Copa Argentina, Trofeo de Campeones, Supercopa Argentina, hingga Recopa de Campeones. Bahkan, Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) juga menetapkan gelar “juara liga” berdasarkan total poin gabungan Apertura dan Clausura. Sistem degradasinya pun tidak kalah rumit, menggabungkan akumulasi poin dan rata-rata hasil tiga musim.

Keunikan juga terlihat di Belgia melalui Jupiler Pro League. Enam tim teratas musim reguler harus menjalani babak play-off perebutan gelar, dengan poin musim reguler dibagi dua sebelum fase tersebut dimulai. Format ini membuat persaingan semakin ketat, meski akan dihapus mulai musim 2026/2027 dan diganti sistem liga penuh.

Di kawasan Karibia, Division d’Honneur Guadeloupe dan liga Martinique menerapkan sistem poin tak lazim. Tim pemenang mendapat empat poin, hasil imbang dua poin, dan tim yang kalah tetap memperoleh satu poin. Aturan ini membuat klasemen jauh berbeda dibanding liga-liga Eropa.

Moldova juga memiliki format ekstrem, di mana tim dengan performa buruk di paruh pertama musim bisa langsung terdegradasi di tengah kompetisi, lalu berjuang promosi kembali pada fase berikutnya di musim yang sama.

Sementara itu, SKNFA Premier League di Saint Kitts dan Nevis menentukan juara lewat final tiga leg dengan format best-of-three. Jika satu tim menang dua laga, pertandingan ketiga tidak perlu dimainkan.

Keunikan paling ekstrem datang dari Liga Kepulauan Scilly di Inggris, yang hanya diikuti dua tim. Kedua klub tersebut bertemu hingga 20 kali dalam satu musim untuk menentukan juara, sekaligus memperebutkan sejumlah trofi tambahan. okeslot

Beragam format ini menunjukkan bahwa sepak bola tidak selalu berjalan dengan satu pola baku. Justru, keunikan aturan di berbagai negara menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar dan memperkaya dinamika kompetisi dunia.