Site icon Info Bet Gratis – Main Zeus Gacor

LG Angkat Kaki dari Proyek Baterai EV, Prabowo Mengundang 19 Perusahaan Korea Selatan ke Istana

Latar Belakang:

Konsorsium LG asal Korea Selatan batal berinvestasi dalam proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Nilai investasi yang batal ini mencapai sekitar Rp130 triliun.

Tindak Lanjut:

Untuk menjaga kepercayaan investor asing, Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan 19 perusahaan Korea Selatan anggota Federation of Korean Industries (FKI) di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (28/4/2025).

Dalam pertemuan tersebut:

Data Investasi:

Beberapa Proyek dan Perusahaan Penting yang Dilaporkan:

  1. PT Lotte Chemical Indonesia (LCI)
    • Investasi: pabrik petrokimia di Cilegon, Banten.
    • Target operasi: September–Oktober 2025 (mundur dari Maret 2025).
    • Indonesia akan ikut berpartisipasi dalam proyek ini melalui badan investasi Danantara.
  2. KB Financial
    • Mengelola Bank Bukopin.
    • Laporan: Bank sudah menguntungkan selama 4 tahun berturut-turut.
  3. Hyundai Motor
    • Operasi dinilai berjalan relatif baik.
  4. POSCO
    • Bekerja sama dengan Krakatau Steel.
    • Fase pertama proyek produksi baja 10 juta ton telah selesai, fase kedua segera dimulai dengan integrasi lebih dalam.
  5. Ecopro
    • Investasi hampir 500 juta USD di Morowali untuk produksi katoda prekursor dan smelter nikel.
  6. KCC Glass
    • Sudah berinvestasi di Kawasan Industri Batang.
    • Meminta fasilitas Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk ekspansi pabrik.
  7. LX International
    • Investasi di sektor batubara, nikel, dan perkebunan.
    • Rencana investasi tambahan setengah miliar dolar.

Pernyataan Presiden Prabowo:

Kesimpulan Sementara:

Pemerintah Indonesia bergerak cepat untuk mengamankan dan memperkuat kepercayaan investor asing, khususnya dari Korea Selatan. Ada komitmen investasi baru yang cukup besar di berbagai sektor strategis: energi, otomotif, pertambangan, dan keuangan. Konsorsium LG memang mundur, tapi potensi pengganti investasi tetap terbuka luas.

Exit mobile version