Leicester Dirujuk Atas Dugaan Pelanggaran Keuangan EFL

Diposting pada

The Foxes telah dirujuk ke komisi independen setelah didakwa oleh Liga Premier atas dugaan pelanggaran laba dan keberlanjutan (PSR) untuk tahun 2023-24, saat mereka masih di Championship. Dakwaan baru ini menyusul proses arbitrase panjang mengenai siapa yang memegang yurisdiksi atas Leicester, dengan klub tersebut berpindah-pindah antara Championship dan Liga Premier dalam beberapa musim terakhir.

Sebuah pengadilan kini telah memutuskan bahwa Liga Premier memiliki kewenangan untuk menuntut Leicester, yang telah terdegradasi dari divisi utama dan akan bermain di Championship musim depan. Kronologi kasus ini seharusnya masih berada di bawah proses cepat Liga Premier selama 12 minggu, yang berarti pengurangan poin apa pun, tergantung pada hasil kasus, bisa terjadi pada musim Leicester di Championship tahun 2025-26.

Namun pakar keuangan sepak bola Kieran Maguire mengatakan kepada BBC Sport bahwa dia yakin kecil kemungkinan hukuman akan dijatuhkan pada Leicester saat mereka berada di divisi kedua karena Liga Premier dan EFL adalah entitas yang terpisah.

Komisi independen tersebut juga akan menilai dua dugaan pelanggaran lebih lanjut yang dilakukan oleh Foxes, yakni bahwa mereka gagal memberikan laporan kepada Liga Premier paling lambat 31 Desember 2024, dan bahwa mereka tidak “memberikan bantuan penuh, lengkap, dan cepat kepada Liga Premier sebagai tanggapan atas pertanyaan liga”.