Madinah, 26 Mei 2025 – Proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang pertama dari Madinah ke Makkah telah selesai. Sebanyak 103.806 jemaah dan 1.064 petugas tergabung dalam 266 kloter telah meninggalkan Madinah setelah menyelesaikan rangkaian ibadah awal mereka.
“Alhamdulillah, layanan jemaah gelombang pertama di Madinah berjalan lancar,” kata M Luthfi Makki, Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Senin (26/5).
Fasilitas dan Layanan Selama di Madinah
- Jemaah tinggal selama 9 hari di Madinah, dimulai sejak kedatangan pertama pada 2 Mei hingga kloter terakhir pada 17 Mei.
- Pemerintah menyiapkan 89 hotel dengan total 17.800 kamar, seluruhnya berada di kawasan Markaziyah, dekat Masjid Nabawi.
- Selama di Madinah, jemaah mendapat maksimal 27 kali makan dalam bentuk 2,6 juta boks makanan.
- Layanan khusus juga diberikan kepada:
- 827 jemaah yang terpisah dari rombongan.
- 47 jemaah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
- 35 jemaah dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.
- 12 jemaah diberangkatkan ke Makkah menggunakan mobil ambulans.
Perpindahan Petugas Haji ke Makkah
Setelah pemberangkatan jemaah tuntas, giliran petugas haji dari Madinah yang diberangkatkan ke Makkah. Kehadiran mereka diharapkan memperkuat pelayanan menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“Kami berharap kehadiran petugas dari Madinah memperlancar persiapan dan pelaksanaan puncak haji,” ujar Makki.
Apresiasi dan Kolaborasi
Wakil Kepala Daker Madinah, Khalillurrahman, menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama antara jemaah dan petugas. Ia menyoroti peran syarikah (penyedia layanan lokal) yang turut membantu kelancaran operasional.
“Pelayanan sukses dan lancar, ini hasil kerja sama solid dari semua pihak,” ungkapnya.
Jika kamu ingin saya bantu mengubah ini menjadi naskah berita TV, siaran radio, atau bahkan infografik untuk media sosial, tinggal bilang saja!