Laporan IPC: 1 dari 5 Orang di Jalur Gaza Mengalami Kelaparan

Diposting pada

Gaza – Satu dari lima warga di Jalur Gaza kini menghadapi kelaparan, sementara seluruh wilayah semakin mendekati titik bencana. Ini adalah peringatan keras dari laporan terbaru yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyusul hampir tiga bulan blokade total yang diberlakukan Israel terhadap bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.

Situasi ini terus memburuk sejak Israel melancarkan serangan militer baru ke Gaza pada Maret lalu. Di tengah hujan bom, jutaan penduduk kesulitan mengakses makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Menurut laporan terbaru dari Integrated Food Security Phase Classification (IPC), seluruh populasi Gaza saat ini mengalami “tingkat kerawanan pangan akut yang tinggi”.

Wilayah itu kini berada pada “risiko tinggi” mengalami kelaparan — level krisis paling parah dalam sistem klasifikasi kerawanan pangan global.

“Barang-barang vital untuk kelangsungan hidup masyarakat telah habis atau akan habis dalam beberapa minggu,” tulis IPC, dikutip dari laman CNN, Rabu (14/5/2025).

Makanan makin sulit ditemukan, dan apa yang tersisa dijual dengan harga selangit — hanya segelintir orang yang mampu membelinya.

Blokade penuh diberlakukan Israel sejak 2 Maret, menutup total aliran makanan, obat, dan bantuan lain bagi lebih dari dua juta warga Gaza. Israel mengklaim langkah itu ditujukan untuk menekan Hamas agar membebaskan para sandera. Namun, sejumlah organisasi internasional mengecam tindakan ini sebagai pelanggaran hukum internasional, bahkan menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang.

IPC memperingatkan bahwa ada “risiko sangat tinggi” kelaparan bisa terjadi antara sekarang dan akhir September. Sebagian besar warga Gaza tak lagi memiliki akses ke makanan, air bersih, tempat tinggal, atau layanan kesehatan. Laporan itu menegaskan bahwa hanya gencatan senjata yang segera dan berkelanjutan, disertai dimulainya kembali distribusi bantuan, yang bisa mencegah bencana kelaparan.

Di bawah skala IPC, kelaparan dinyatakan resmi jika terpenuhi tiga kriteria: 20% rumah tangga mengalami kekurangan pangan ekstrem, 30% anak-anak menderita malnutrisi akut, dan sedikitnya dua dari 10.000 orang meninggal setiap hari akibat kelaparan atau kombinasi penyakit dan kekurangan gizi.

Saat ini, ambang batas pertama telah terpenuhi: hampir 469.500 orang — sekitar 22% populasi Gaza — diperkirakan akan menghadapi kerawanan pangan tingkat paling parah dalam IPC.