Sebagian orang masih merasa kesulitan untuk mengelola keuangan serta menetapkan anggaran. Kebanyakan masih bingung harus mulai dari mana mengaturnya. Sebenarnya, strategi 50-30-20 adalah salah satu cara sederhana dan mudah untuk dilakukan.
Rencana tersebut berasal dari penghasilan Anda yang dibagi menjadi tiga kategori besar. Ketiga kategori itu adalah untuk kebutuhan, keinginan, dan tabungan serta investasi. Dikutip dari laman CNBC, Selasa (17/8/2021), berikut ini aturan membaginya:
50 Persen dari gaji untuk kebutuhan
Kategori ini mencakup semua biaya penting, seperti sewa, pembayaran KPR, makanan, utilitas, asuransi kesehatan, pembayaran tagihan, hingga pembayaran mobil.
Apabila pengeluaran yang Anda perlukan untuk hal ini menghabiskan lebih dari setengah pendapatan, mungkin Anda perlu memangkas biaya atau memikirkan mana yang lebih dibutuhkan.
20 Persen dari gaji untuk tabungan dan investasi
Kategori ini termasuk tabungan yang bisa dicairkan di kemudian hari, seperti dana darurat, tabungan pensiun, dan investasi.
Banyak ahli merekomendasikan untuk memiliki cukup uang tunai dalam dana darurat. Hal ini berguna untuk menutupi biaya hidup antara tiga hingga enam bulan jika sewaktu-waktu ada suatu hal yang tidak terduga terjadi.
Selain itu, beberapa ahli juga menyarankan untuk lebih baik mengumpulkan dana darurat terlebih dulu, kemudian baru berinvestasi untuk jangka panjang.
30 persen dari gaji untuk keinginan
Kategori yang ketiga ini mencakup segala sesuatu yang tidak dianggap sebagai biaya kebutuhan alias ini adalah biaya untuk keinginan. Misalnya untuk perjalanan, berlangganan, makan di luar, belanja, dan kesenangan.
Di samping itu, kategori ini juga dapat mencakup peningkatan untuk kemewahan. Misalnya ketika Anda ingin membeli mobil yang lebih bagus dengan harga yang kemungkinan akan lebih mahal. Ini termasuk ke dalam keinginan Anda. Untuk itu, Anda bisa menggunakan dana ini.
Rencana keuangan 50-30-20 adalah salah cara sederhana yang bisa digunakan untuk mengelola atau merencanakan keuangan.