Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Masuk Kategori Tidak Sehat, Peringkat 3 Dunia

Diposting pada

Kualitas udara di Jakarta pagi ini tercatat dalam kategori tidak sehat dengan indeks kualitas udara (AQI) mencapai 164, menempati peringkat ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia menurut data dari situs pemantau IQAir.

Posisi pertama kualitas udara terburuk ditempati oleh Kinshasa, Kongo (AQI 208), diikuti Santiago de Chile, Chili (AQI 170), kemudian Jakarta di posisi ketiga. Toronto, Kanada, dan Al-Manamah, Bahrain melengkapi lima besar dengan AQI masing-masing 156 dan 154.

AQI Jakarta yang berada di angka 164 disebabkan tingginya konsentrasi polusi PM2.5 sebesar 74 mikrogram per meter kubik. Kategori ini menandakan udara tidak sehat bagi kelompok sensitif seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan. Selain itu, paparan polusi ini dapat berdampak buruk pada hewan sensitif serta menurunkan kualitas lingkungan dan estetika.

IQAir menyarankan masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, menggunakan masker jika harus keluar, serta menutup jendela rumah untuk menghindari masuknya udara kotor.

Sebagai informasi, kategori kualitas udara berdasarkan kadar PM2.5 adalah:

  • Baik (0–50)
  • Sedang (51–100)
  • Tidak sehat (151–200)
  • Sangat tidak sehat (201–300)
  • Berbahaya (301–500).

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan di tengah kondisi udara yang tidak sehat ini.